Cegah Bullying, Disdikbud Metro Dorong Penguatan Karakter di Lingkungan Sekolah

Plt. Kepala Disdikbud Kota Metro, Dedy Hasmara, saat diwawancarai, Rabu (23/7/2025). Foto: Arby/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro mendorong penguatan literasi digital dan informatika bagi guru dan siswa, serta memperkuat pendidikan karakter dan pencegahan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Disdikbud Kota Metro, Dedy Hasmara menyampaikan, pihaknya akan mengusulkan sejumlah program kepada Pemerintah Provinsi Lampung guna meningkatkan kompetensi guru, terutama dalam bidang literasi digital, informatika, dan kecerdasan buatan (AI).
"Guru-guru di Metro perlu peningkatan kapasitas dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran berbasis digital,” kata Dedy Hasmara, saat dikonfirmasi, Rabu (23/7/2025).
Ia menerangkan, usulan program peningkatan literasi digital yang telah diajukan mencakup pelatihan, beasiswa, hingga integrasi kurikulum.
"Kami akan mengusulkan pelatihan literasi digital dan informatika untuk guru dan siswa, lalu beasiswa microcredential di bidang teknologi pendidikan, pengadaan laboratorium coding sederhana di sekolah, dan integrasi kurikulum informatika pada jenjang pendidikan dasar dan menengah," jelasnya.
Langkah ini diarahkan untuk memperkuat kesiapan satuan pendidikan dalam menghadapi perkembangan teknologi pembelajaran dan pemanfaatan kecerdasan buatan di lingkungan sekolah.
Disdikbud Metro juga mengusulkan program penguatan pendidikan karakter dan pencegahan tindakan perundungan di lingkungan sekolah. Hal ini merespons data dan laporan yang menunjukkan peningkatan kasus perundungan terhadap anak di sejumlah daerah.
"Metro diharapkan dapat menjadi kota percontohan dalam penguatan karakter, sekolah ramah anak, dan pencegahan kekerasan di lingkungan pendidikan,” ujar Dedy.
"Usulan program ini meliputi pembentukan dan penguatan Sekolah Ramah Anak (SRA), pelatihan guru dan tenaga kependidikan tentang deteksi dan penanganan bullying," imbuhnya.
Disdikbud Kota Metro juga telah mengusulkan program penyediaan layanan konseling dan pendampingan psikologis siswa, pelibatan orang tua dan komite sekolah dalam pembinaan karakter anak, hingga kampanye gerakan pelajar anti perundungan dan kekerasan.
"Program ini akan melibatkan kolaborasi dengan instansi lain seperti Dinas Sosial, DP3A, Bappeda, hingga pihak kepolisian dan lembaga perlindungan anak," paparnya.
Dengan usulan program tersebut, Disdikbud Metro mendorong agar Pemerintah Provinsi Lampung menjadikan Kota Metro sebagai kota percontohan dalam pengembangan pendidikan berbasis teknologi dan karakter.
"Tujuan utamanya adalah menciptakan satuan pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman, bebas kekerasan, serta mendukung tumbuh kembang siswa secara optimal. Usulan program saat ini masih dalam tahap pembahasan lintas sektor dan menunggu tindak lanjut dari Pemerintah Provinsi Lampung," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
8.584 KK di Kota Metro Mulai Terima Bantuan Pangan 10 Kg Beras
Rabu, 23 Juli 2025 -
Diduga Usai Pesta Narkoba, Tiga Pemuda Metro Ditangkap Polisi
Selasa, 22 Juli 2025 -
16 Atlet Airsoft Metro Lampung Berlaga di Fornas NTB, Targetkan 4 Medali
Selasa, 22 Juli 2025 -
Menabur Ilmu di Trimurjo, FISIP UDW Metro Lepas 99 Mahasiswa KKN
Senin, 21 Juli 2025