• Senin, 04 Agustus 2025

Program Makan Bergizi Gratis Dorong Penurunan Stunting dan Perkuat Ekonomi Warga

Senin, 21 Juli 2025 - 11.10 WIB
5

Sosialisasi program MBG yang digelar di Balai Desa Kota Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Minggu (20/6/2025). Foto: Ist

Sri

Kupastuntas.co, Pesawaran Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya menyasar penurunan angka gizi buruk dan stunting, tetapi juga mendorong keterlibatan masyarakat dalam mendukung perekonomian lokal. Hal ini mengemuka dalam sosialisasi program MBG yang digelar di Balai Desa Kota Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Minggu (20/6/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Anggota Komisi IX DPR RI Rahmawati Herdian bersama Badan Gizi Nasional (BGN), serta diikuti oleh ratusan warga setempat.

Dalam sambutannya, Rahmawati menyampaikan bahwa program MBG merupakan terobosan strategis Presiden Prabowo Subianto untuk membangun fondasi generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, program ini bukan sekadar membagikan makanan gratis, tetapi juga investasi jangka panjang dalam bidang kesehatan dan pendidikan anak bangsa.

"MBG membantu mencukupi gizi anak-anak dan ibu hamil, serta mengurangi angka stunting. Ini adalah bentuk nyata hadirnya negara dalam upaya membentuk generasi penerus yang sehat dan berdaya saing," kata Rahmawati.

Tak hanya soal kesehatan, Rahmawati juga menekankan dampak positif program ini terhadap perputaran ekonomi di tingkat lokal.

"Dapur MBG akan membeli bahan masakan dari petani dan pengusaha lokal. Ini artinya, roda ekonomi masyarakat akan ikut bergerak," tambahnya.

Dukungan serupa disampaikan oleh Sukina, Analis Ahli Madya Bidang Promed-Prokerma BGN. Ia menjelaskan bahwa program MBG ditujukan bagi empat kelompok utama penerima manfaat: bayi, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Sukina juga mengajak masyarakat aktif berperan dalam program ini dengan menjadi mitra dapur MBG. Menurutnya, hal ini penting demi menjaga keberlangsungan program secara berkelanjutan.

“Masyarakat bisa mendaftar sebagai mitra dapur melalui portal resmi BGN di www.mitra.bgn.go.id. Tidak ada pungutan biaya apa pun. Semakin banyak dapur lokal yang terlibat, semakin besar manfaat ekonominya bagi warga sekitar,” ujarnya.

Sementara itu, Adib Al Fikri, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi yang hadir secara daring, menyampaikan bahwa MBG juga mendukung proses belajar anak karena kebutuhan gizi yang terpenuhi akan berdampak pada konsentrasi dan prestasi mereka di sekolah.

Ia menambahkan, program ini akan menimbulkan efek domino yang positif bagi masyarakat luas, mulai dari meningkatnya status gizi, menurunnya angka stunting, hingga terciptanya lapangan kerja baru di sektor pangan lokal.

Dengan tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”, sosialisasi MBG di Desa Kota Agung menjadi salah satu langkah konkret dalam memperluas jangkauan program ke seluruh pelosok daerah. (*)