• Selasa, 22 Juli 2025

Golkar Lampung Ajukan Penundaan Musda ke 31 Agustus 2025, Hotel Jadi Alasan Utama

Senin, 21 Juli 2025 - 18.47 WIB
167

Sekretaris DPD I Golkar Lampung, Ismet Roni saat dimintai keterangan di ruang kerjanya, Senin, (21/7/2025). Foto: Yudha/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Provinsi Lampung yang semula dijadwalkan digelar pada 9 Agustus 2025, kini diajukan untuk ditunda hingga 31 Agustus 2025. Penundaan ini diajukan oleh DPD I Partai Golkar Lampung kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

Sekretaris DPD I Partai Golkar Lampung, Ismet Roni, membenarkan bahwa surat dari DPP telah menetapkan pelaksanaan Musda pada 9 Agustus. Namun, DPD I telah melaporkan dan mengajukan permohonan penjadwalan ulang kepada Plt Ketua DPD I Golkar Lampung, Adies Kadir.

“DPP memang sudah menerbitkan surat penjadwalan Musda pada 9 Agustus 2025, dan kami sudah menerima surat itu. Tapi kami meminta penundaan karena alasan teknis dan kesiapan lokasi,” ujar Ismet saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/07/2025).

Menurut Ismet, alasan utama pengajuan penundaan adalah karena Hotel Novotel, lokasi yang diinginkan untuk pelaksanaan Musda, sudah penuh pada tanggal yang ditentukan.

“Plt Ketua menginginkan agar Musda digelar di Hotel Novotel karena tempatnya representatif. Tapi hotel tersebut tidak tersedia pada tanggal 9 Agustus, dan baru bisa digunakan pada 31 Agustus,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, pemilihan lokasi yang layak dan waktu yang lebih longgar diharapkan dapat membuat Musda berjalan lebih sukses, meriah, dan berkesan, terutama karena kegiatan ini akan dihadiri oleh Ketua Umum DPP Golkar.

Selain soal tempat, penundaan juga dilakukan demi mematangkan konsolidasi internal dengan seluruh DPD II se-kabupaten/kota di Lampung.

“Kami ingin konsolidasi dengan seluruh DPD II bisa dilakukan dengan baik sebelum Musda. Persiapan yang matang tentu akan menghasilkan pelaksanaan yang solid dan berkualitas,” kata Ismet.

Surat permohonan penjadwalan ulang Musda akan segera dikirimkan secara resmi kepada DPP Partai Golkar. Ismet berharap DPP dapat memahami dan menyetujui permintaan tersebut.

“Kami akan segera menyampaikan surat permintaan penundaan secara resmi. Semoga DPP dapat memberikan restu,” pungkasnya. (*)