KAI Tanjungkarang Terima 13 Lokomotif Baru dari Amerika untuk Dukung Angkutan Barang

Gerbong Lokomotif baru PT KAI saat tiba di Pelabuhan Panjang dari Amerika Serikat. Foto: Ist
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV
Tanjungkarang menerima 13 unit lokomotif baru tipe CC 205 dari perusahaan
manufaktur Progress Rail, Alabama, Amerika Serikat.
Lokomotif-lokomotif
tersebut tiba di Pelabuhan Panjang, Lampung, pada Kamis, 17 Juli 2025, sebagai
bagian dari batch pertama pengadaan total 54 unit lokomotif baru oleh PT KAI.
Manager
Humas Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari, mengatakan kehadiran
lokomotif ini ditujukan untuk memperkuat layanan angkutan barang, terutama
komoditas batu bara dan logistik lain yang terus mengalami pertumbuhan di
wilayah Sumatera bagian selatan.
“Kehadiran
lokomotif baru ini merupakan bentuk komitmen KAI dalam menyediakan layanan
angkutan barang yang handal, efisien, dan tepat waktu. Penambahan sarana ini
diharapkan mendukung kelancaran distribusi logistik di wilayah kerja kami,”
ujar Zaki, Jumat (18/7/2025).
Ia
menambahkan, selain mendorong efisiensi operasional, penggunaan kereta api
sebagai moda angkutan barang juga menawarkan solusi yang lebih ramah
lingkungan.
Dalam satu
perjalanan, rangkaian kereta angkutan batu bara yang terdiri dari 61 gerbong
(setara 3.050 ton muatan) mampu menggantikan sekitar 120 truk kontainer ukuran
40 kaki. Dari sisi emisi, kereta api hanya menghasilkan sekitar 10.766 kg CO2
per perjalanan jauh lebih rendah dibandingkan 65.645 kg CO2 yang dihasilkan
oleh jumlah truk setara.
“Dengan
efisiensi bahan bakar yang tinggi dan kapasitas angkut besar, kereta api
menjadi moda transportasi yang lebih berkelanjutan. Ini juga berdampak positif
terhadap pengurangan volume kendaraan berat di jalan raya,” jelas Zaki.
Pengurangan
jumlah truk di jalan tol dan jalan nasional turut memperlancar lalu lintas,
mengurangi tingkat kecelakaan, serta memperpanjang umur infrastruktur jalan.
"Selain
itu, transportasi berbasis rel memiliki tingkat kecelakaan yang jauh lebih
rendah dan risiko kerusakan barang yang lebih kecil, " kata dia.
Dengan
tambahan sarana ini, KAI Divre IV Tanjungkarang terus membuka peluang kerja
sama dengan pelaku industri dan operator logistik untuk memaksimalkan layanan
angkutan berbasis rel.
“Kami mendorong
kolaborasi antara operator logistik, pelaku industri, dan pemerintah guna
menciptakan ekosistem logistik yang hijau, hemat energi, dan berkelanjutan,”
pungkas Zaki. (*)
Berita Lainnya
-
Disdikbud Lampung Bebaskan Siswa Baru Beli Seragam di Mana Saja
Jumat, 18 Juli 2025 -
Dua Bos PT. SGC Dicekal, Kejagung Diminta Segera Tetapkan Tersangka
Jumat, 18 Juli 2025 -
Prodi Magister Ekonomi Syariah UIN RIL Raih Akreditasi Unggul
Jumat, 18 Juli 2025 -
Gubernur Lampung Siapkan Insentif Rp35 Miliar untuk Daerah Berprestasi
Jumat, 18 Juli 2025