• Sabtu, 16 Agustus 2025

Mahasiswa Unila Terlibat Komplotan Curanmor, Beraksi di Tujuh Lokasi di Bandar Lampung

Senin, 14 Juli 2025 - 11.37 WIB
62

Hasbi Halfi Muzaq (20), mahasiswa aktif jurusan Ekonomi Pembangunan Unila ditangkap bersama tiga rekannya. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung Seorang mahasiswa Universitas Lampung (Unila) ditangkap polisi karena diduga terlibat dalam komplotan pencurian sepeda motor di Bandar Lampung. Komplotan ini diketahui telah beraksi di sedikitnya tujuh tempat kejadian perkara (TKP).

Tersangka berinisial HHM diketahui bernama lengkap Hasbi Halfi Muzaq (20), mahasiswa aktif jurusan Ekonomi Pembangunan Unila. Ia ditangkap bersama tiga rekannya, masing-masing berinisial SN, AD, dan BA, yang seluruhnya merupakan warga Lampung Timur.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dhedy Adi Putra mengatakan, komplotan tersebut merupakan bagian dari jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang cukup aktif di wilayah Lampung.

"Tersangka HHM ini merupakan mahasiswa Unila. Ia bersama tiga temannya melakukan pencurian di tujuh lokasi berbeda. Namun kami menduga aksi mereka lebih dari itu," ungkap Dhedy pada Senin (14/7/2025).

Saat ini, keempat tersangka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik untuk mendalami peran masing-masing. Proses pemeriksaan sempat terhambat karena para pelaku harus menjalani perawatan medis akibat luka tembak.

"Keempat pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan dan mencoba melarikan diri saat akan ditangkap," jelas Dhedy.

Dari tangan para tersangka, polisi berhasil menyita lima unit sepeda motor hasil curian serta kunci leter T yang digunakan dalam aksi pencurian.

"Barang bukti yang diamankan antara lain lima motor dan sejumlah alat yang digunakan untuk membobol kendaraan," tambahnya.

Aksi pencurian motor dilakukan di sejumlah lokasi, antara lain Kecamatan Rajabasa, Sukarame, dan Sukabumi, serta beberapa titik lainnya di Bandar Lampung. Penangkapan para pelaku dilakukan pada Minggu dini hari (13/7/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.

Pihak kepolisian masih terus mendalami kemungkinan adanya TKP lain maupun keterlibatan pelaku tambahan dalam jaringan ini. (*)