• Selasa, 15 Juli 2025

‎Dosen Magister Bahasa Inggris Universitas Teknokrat Terpilih Ikuti Laboratorium Penerjemah Sastra 2025 Kementerian Kebudayaan

Senin, 14 Juli 2025 - 19.33 WIB
12

‎Dosen Magister Bahasa Inggris Universitas Teknokrat Terpilih Ikuti Laboratorium Penerjemah Sastra 2025 Kementerian Kebudayaan. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kabar membanggakan datang dari Universitas Teknokrat Indonesia. Salah satu dosen Program Magister Bahasa Inggris, Dr. M. Yuseano Kardiansyah, S.S., M.A., terpilih sebagai salah satu dari 15 peserta terpilih pada Laboratorium Penerjemah Sastra 2025 yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.

‎Program ini merupakan inisiatif nasional untuk memperkuat kapasitas para penerjemah muda Indonesia melalui pelatihan intensif penerjemahan karya sastra.

‎Selama tiga bulan (Juli–September 2025), peserta akan mengikuti pelatihan dengan format hybrid (luring dan daring), sehingga dapat menjangkau penerjemah dari berbagai daerah di Indonesia.

‎Materi yang diberikan mencakup praktik penerjemahan mendalam, diskusi bersama pakar, serta proyek penerjemahan aktual yang dibimbing fasilitator profesional.

Program ini juga menghadirkan sejumlah tokoh terkemuka di bidang literasi dan penerbitan buku sebagai narasumber, di antaranya :

  1. ‎Dalih Sembiring (penerjemah)
  2. ‎Eka Kurniawan (penulis)
  3. Lara Norgaard (penerjemah)
  4. Jérôme Bouchaud (agen sastra)
  5. ‎Dhianita Kusuma Pertiwi (penerjemah)
  6. ‎Yani Kurniawan (agen sastra)

‎Terpilihnya Dr. Yuseano menjadi bentuk pengakuan atas kontribusinya di bidang akademik, bahasa, dan sastra.

Sebelumnya, Dr. Yuseano telah menerbitkan beberapa karya terjemahan sastra, baik puisi maupun cerpen, yang dihasilkan lewat kolaborasi dengan seniman Lampung Isbedy Stiawan ZS.

‎Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, SE., MBA., menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut.

‎“Kami sangat bangga atas capaian Dr. Yuseano. Ini bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi institusi. Kami berharap keikutsertaan beliau dapat membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas penerjemahan sastra dan pengembangan literasi di kampus maupun masyarakat luas,” ujar Rektor.

‎Partisipasi Dr. Yuseano di Laboratorium Penerjemah Sastra 2025 menjadi bukti dedikasi dunia akademik dalam penguatan literasi dan budaya.

Hal ini juga diharapkan membuka peluang kolaborasi lintas disiplin dan negara, mendorong terciptanya karya terjemahan berkualitas yang menjembatani budaya antarbangsa. (*)