• Jumat, 11 Juli 2025

Ganggu Pengguna Jalan, Warga 2 Pekon Gotong-royong Bersihkan Sampah di Jalan Nasional Lambar

Jumat, 11 Juli 2025 - 13.21 WIB
54

Warga bersama Tim gabungan saat bergotong royong membersihkan sampah di sepanjang ruas jalan nasional perbatasan antara Pekon Bedudu dan Pekon Kejadian, Jumat (11/7/2025). Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Puluhan warga dari dua pekon di Kecamatan Belalau, yakni Pekon Bedudu dan Pekon Kejadian, bergotong-royong bersama jajaran pemerintah kecamatan, aparat TNI-Polri dan tokoh masyarakat membersihkan tumpukan sampah yang berserakan di sepanjang ruas jalan nasional, tepatnya di wilayah perbatasan antara kedua pekon, Jumat (11/7/2025).

Aksi bersih-bersih ini digelar sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi lingkungan sekitar yang kian memprihatinkan, akibat banyaknya sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab.

Sampah-sampah tersebut menumpuk di sisi kanan dan kiri jalan, menimbulkan bau tak sedap, merusak pemandangan, bahkan mengganggu kenyamanan serta keselamatan pengguna jalan yang melintas di ruas jalan utama tersebut.

Kegiatan ini melibatkan warga dari berbagai lapisan, termasuk aparat desa, petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta perwakilan kecamatan. Mereka menggunakan peralatan seadanya seperti cangkul, sekop, karung, dan gerobak sorong untuk mengangkut sampah plastik, limbah rumah tangga, hingga sisa makanan yang telah membusuk.

Peratin Pekon Bedudu, Alexander Metias, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan kekesalannya terhadap perilaku sebagian masyarakat yang dengan sengaja membuang sampah di lokasi itu. Menurutnya, kebiasaan buruk ini telah berlangsung lama dan terus berulang meski sudah diberi peringatan.

"Lokasi ini bukan tempat pembuangan sampah, tapi masih saja ada oknum yang seenaknya membuang sampah begitu saja di pinggir jalan. Ini sangat merugikan warga sekitar dan pengguna jalan karena menimbulkan bau busuk dan mengotori lingkungan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, tumpukan sampah yang tidak terurus bukan hanya mencemari lingkungan, tetapi juga dapat menjadi sumber penyakit dan tempat berkembang biaknya lalat serta tikus.

Terlebih saat musim hujan, sampah-sampah tersebut bisa hanyut ke badan jalan, membuatnya licin dan membahayakan pengendara.

Selain menggelar aksi bersih-bersih, Alexander juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, baik dari Pekon Bedudu, Pekon Kejadian, maupun pengguna jalan dari wilayah lain, agar tidak lagi membuang sampah sembarangan.

Ia turut mengapresiasi kepedulian masyarakat dari dua pekon tersebut. Menurut Alexander, gotong royong ini merupakan contoh nyata kolaborasi antara pemerintah dan warga dalam mengatasi masalah lingkungan di wilayahnya.

"Kalau bukan kita yang jaga lingkungan kita sendiri, siapa lagi? Kami harap setelah ini tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan. Mari kita jaga bersama agar lingkungan kita tetap bersih, sehat, dan nyaman,” pungkasnya. (*)