Dari 48 OPD di Pemprov Lampung, Baru 7 Tuntaskan Tender Proyek

Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Lampung, Puadi Jailani. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Hingga 7 Juli 2025, baru ada 7 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Lampung selesai melaksanakan tender atau seleksi proyek pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa. Sementara jumlah OPD ada sebanyak 48 terdiri dari dinas, badan dan biro.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Lampung, Puadi Jailani, mengatakan OPD yang sudah selesai melaksanakan tender proyek pengadaan barang dan jasa adalah Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Biro Kesejahteraan Rakyat, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rumah Sakit Jiwa dan RSUD Abdul Moeloek.
Puadi mengatakan, jumlah paket yang telah ditayangkan oleh pokja pemilihan pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa sebanyak 201 paket dengan nilai pagu Rp295.350.374.290 dan nilai HPS Rp293.812.128.845.
"Jumlah Paket yang sudah selesai tender atau penetapan pemenang sebanyak 162 paket dengan nilai pagu Rp272.289.313.430 dan nilai HPS sebesar Rp270.773.006.076,35 dengan nilai penawaran yang terkoreksi sebesar Rp266.259.847.023,43," kata Puadi, pada Senin (7/7/2025)..
Ia mengungkapkan, ada nilai efisiensi paket yang sudah selesai tender dan terjadi penghematan anggaran atau selisih nilai HPS dengan penawaran terkoreksi sebesar Rp4.513.159.052 atau sebesar 1,67 persen.
"Semua proyek yang ditender menggunakan APBD tahun anggaran 2025. Sementara yang APBN tidak ada. Para OPD ada yang pakai katalog lokal, ada yang pengadaan langsung pakai LPSE," tuturnya.
Ia membeberkan, kategori tender proyek tersebut terdiri dari konstruksi sebanyak 52 paket dengan nilai pagu Rp202.494.674.090, nilai HPS Rp202.484.514.604 dan nilai penawaran terkoreksi paket yang sudah selesai tender Rp187.995.586.270.
Kemudian tender konsultansi sebanyak 147 paket dengan nilai pagu Rp56.334.950.200, nilai HPS Rp56.312.854.741 dan nilai penawaran terkoreksi paket yang sudah selesai seleksi Rp43.961.300.753.
"Jasa lainnya sebanyak 2 paket dengan nilai pagu Rp36.520.750.000, nilai HPS Rp35.014.759.500 dan nilai penawaran terkoreksi paket yang sudah selesai tender Rp34.302.960.000," jelasnya.
Sementara paket proyek yang sedang tender atau seleksi masih dalam proses pemilihan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Biro Pengadaan Barang dan Jasa sebanyak 39 paket sebesar Rp23.061.060.860.
Dengan rincian Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi sebanyak 11 paket jasa konsultansi sebesar Rp5.988.834.000, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya sebanyak 8 paket jasa konsultansi sebesar Rp3.046116.200, dan Pekerjaan Konstruksi sebanyak 1 paket sebesar Rp3.998.920.000.
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air sebanyak 14 paket jasa konsultansi sebesar Rp2.700.000.000, dan Rumah Sakit Jiwa sebanyak 4 paket pekerjaan konstruksi sebesar Rp4.827.190.660.
"Kemudian RSUD Abdul Moeloek sebanyak 1 paket pekerjaan konstruksi, pengadaan barang dan jasa melalui e-Purchasing atau toko daring dan e-katalog sebanyak 399 paket dengan nilai Rp.418.811.660.280," paparnya. (*)
Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Selasa 08 Juli 2025 dengan judul "Dari 48 OPD, Baru 7 Tuntaskan Tender Proyek”
Berita Lainnya
-
Gelar Aksi Demonstrasi, Alak Minta Gubernur Lampung Awasi Kinerja BPJN dan BPPW
Selasa, 08 Juli 2025 -
Fauzi Heri Soroti Bapenda Lampung: Copot Apabila Tidak Sejalan dengan Visi Misi Gubernur
Selasa, 08 Juli 2025 -
SK Pengangkatan PPPK Pemprov Lampung Tahap Satu Dibagi Akhir Juli 2025
Selasa, 08 Juli 2025 -
19 Jemaah Haji Lampung Wafat, 2 Kloter Terakhir Pulang Besok
Selasa, 08 Juli 2025