Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung mencatat, sebanyak 19 jemaah haji asal Provinsi Lampung meninggal dunia hingga hari Senin (7/7/2025).

"Sebanyak 16 orang wafat di Tanah Suci, dua orang di RS Citanala Banten pasca kepulangan, dan satu orang calon haji di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung sebelum keberangkatan," kata Plt Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Erwinto, seperti dikutip dari Antara, pada Selasa (8/7/2025).

Erwinto mengatakan, setiap jemaah haji yang wafat baik di Tanah Suci maupun setelah kembali ke Tanah Air tetap mendapatkan hak-haknya secara penuh sesuai regulasi yang berlaku.

"Prosedurnya sudah sangat jelas, mulai dari pengurusan jenazah, pelaporan ke Siskohat, hingga pemrosesan asuransi haji. Bagi jemaah yang wafat di Arab Saudi, proses pemulasaraan dilakukan oleh tim PPIH Arab Saudi sesuai standar protokol setempat, termasuk pemakaman di Tanah Suci," jelasnya. 

Erwinto mengatakan, untuk kepulangan jemaah haji asal Provinsi Lampung dari Tanah Suci tinggal dua kelompok terbang (kloter) lagi.

"Proses pemulangan jemaah haji asal Provinsi Lampung hampir mencapai tahap akhir, dengan menyisakan dua kloter," ungkapnya. 

Erwinto menjelaskan, hingga Senin (7/7/2025) sebanyak 7.050 orang haji telah tiba dengan selamat di Tanah Air melalui Debarkasi Lampung usai menjalankan ibadah di Tanah Suci.

"Kloter terakhir dari Lampung dijadwalkan tiba pada hari Rabu (9/7/2025) mendatang," ujar dia.

Menurut Erwinto, penyelenggaraan haji tahun ini berjalan dengan lancar berkat kolaborasi semua yang terlibat, baik dari pusat maupun daerah.

"Pelayanan haji adalah kerja besar yang membutuhkan sinergi. Kami bangga karena petugas kami mampu menjaga kualitas layanan dari awal hingga akhir. Ini adalah wujud komitmen pemerintah dalam memastikan jamaah menjalani ibadah dengan aman, tenang, dan layak,” katanya.

Ia menerangkan, evaluasi akan tetap dilakukan secara menyeluruh untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada musim haji berikutnya. "Pengalaman ini menjadi dasar perbaikan dan inovasi," imbuhnya. (*)