Pemkot Bandar Lampung Salurkan Bantuan 258 Juta untuk Warga Terkena Musibah
Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana saat menyerahkan bantuan kepada warga yang tertimpa musibah. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot)
Bandar Lampung menyalurkan bantuan sosial senilai Rp258.500.000 kepada 34 warga yang terdampak musibah,
mulai dari bencana alam, kebakaran, hingga kondisi medis serius. Bantuan
diserahkan langsung oleh Wali Kota Eva Dwiana di ruang rapat wali kota, Senin
(30/6/2025), dalam suasana haru yang menyelimuti.
Salah satu penerima bantuan, Melda Yuliansari, tak kuasa menahan
tangis. Warga Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton ini, menerima bantuan
sebesar Rp20 juta untuk biaya pengobatan putrinya, Kayla Kanza Alexander (15), yang sejak bayi menderita
gagal jantung bawaan.
"Saya tidak tahu harus berkata apa.
Bantuan ini sangat berarti. Selama ini kami ingin membawa Kayla berobat ke
rumah sakit yang lebih lengkap, tapi selalu terkendala biaya," ucap Melda
dengan mata berkaca-kaca.
Selama bertahun-tahun, keluarga Melda harus
menjalani pengobatan seadanya karena keterbatasan ekonomi. Dalam banyak
kesempatan, mereka bahkan terpaksa menunda pemeriksaan medis penting.
"Kayla anak yang kuat. Dia jarang
mengeluh meski sering merasa lelah. Sekarang, dia tahu ada harapan untuk
sembuh," imbuhnya.
Bantuan yang disalurkan Pemkot melalui Dinas
Sosial mencakup berbagai kategori, yaitu:
·
27 orang
korban bencana alam dan kebakaran (untuk perbaikan rumah),
·
1 orang
korban tenggelam,
·
6 orang
dengan kebutuhan biaya pengobatan berat, termasuk Melda.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, dalam sambutannya menegaskan
bahwa bantuan ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat
yang mengalami kesulitan.
"Kami ingin menunjukkan bahwa pemerintah
tidak tinggal diam. Bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing,
mulai dari satu juta hingga dua puluh juta rupiah," ujar Eva.
Ia berharap, bantuan tersebut dapat digunakan
secara tepat sasaran, baik untuk pemulihan pasca-bencana maupun pemenuhan
kebutuhan medis mendesak.
"Semoga ini menjadi penguat semangat, bahwa masyarakat tidak sendiri dalam menghadapi musibah. Pemerintah hadir dan peduli," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
UIN RIL Berduka, Prof Sulthan Syahril Guru Besar Ilmu Studi Islam Wafat
Jumat, 21 November 2025 -
Tarif Tol Bakauheni–Terbanggi Besar Naik 36 Persen Mulai 27 November 2025, Wayan Mandia: Meningkatkan Pelayanan dan Infrastruktur
Jumat, 21 November 2025 -
Pemprov Lampung Gelar FGD Penyusunan Studi Kelayakan Kawasan Industri
Jumat, 21 November 2025 -
Dihadiri 45 Negara, Ijtima Ulama Dunia Jadi Magnet Baru Lampung
Jumat, 21 November 2025
·
1 orang
korban tenggelam,
·
6 orang
dengan kebutuhan biaya pengobatan berat, termasuk Melda.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, dalam sambutannya menegaskan
bahwa bantuan ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat
yang mengalami kesulitan.
"Kami ingin menunjukkan bahwa pemerintah
tidak tinggal diam. Bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing,
mulai dari satu juta hingga dua puluh juta rupiah," ujar Eva.
Ia berharap, bantuan tersebut dapat digunakan
secara tepat sasaran, baik untuk pemulihan pasca-bencana maupun pemenuhan
kebutuhan medis mendesak.
"Semoga ini menjadi penguat semangat, bahwa masyarakat tidak sendiri dalam menghadapi musibah. Pemerintah hadir dan peduli," tutupnya. (*)
- Penulis : Sri
- Editor : Sigit Pamungkas
Berita Lainnya
-
Jumat, 21 November 2025UIN RIL Berduka, Prof Sulthan Syahril Guru Besar Ilmu Studi Islam Wafat
-
Jumat, 21 November 2025Tarif Tol Bakauheni–Terbanggi Besar Naik 36 Persen Mulai 27 November 2025, Wayan Mandia: Meningkatkan Pelayanan dan Infrastruktur
-
Jumat, 21 November 2025Pemprov Lampung Gelar FGD Penyusunan Studi Kelayakan Kawasan Industri
-
Jumat, 21 November 2025Dihadiri 45 Negara, Ijtima Ulama Dunia Jadi Magnet Baru Lampung









