Mesuji Tuan Rumah Festival Keris Indonesia 2025, Didukung Kesultanan Yogyakarta dan Riau

Pameran pusaka di halaman Mapolsek Simpang Pematang, Senin (30/6/2025). Foto: Rio/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Mesuji – Kabupaten
Mesuji bersiap menjadi tuan rumah Festival Keris Indonesia pada Oktober 2025
mendatang. Event budaya berskala nasional ini akan menampilkan ribuan pusaka
warisan leluhur dan didukung langsung oleh Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan
Kampar, Riau.
Gelaran akbar ini diprakarsai oleh Paguyuban Puja Kusuma Kabupaten Mesuji, saat ikut bagian dalam rangkaian acara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Mesuji dengan menggelar pameran pusaka di halaman Mapolsek Simpang Pematang, Senin (30/6/2025).
Ketua Puja
Kusuma Kabupaten Mesuji, Agus Raharja, menegaskan bahwa kegiatan ini
bertujuan menghidupkan kembali kecintaan masyarakat terhadap budaya timur yang
kaya akan nilai dan filosofi.
"Budaya
kita luar biasa. Jika tidak dilestarikan, akan tergerus oleh budaya
asing," ujarnya.
Ia menyebut, Festival Keris Indonesia di Mesuji akan melibatkan 60 peserta dari berbagai daerah dengan menampilkan lebih dari 1.000 keris serta koleksi batu mulia, tombak, pedang, hingga tongkat komando. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan budaya warisan leluhur, sekaligus mempererat hubungan antar komunitas budaya dan masyarakat umum.
Sementara
itu, Bupati Mesuji Elfianah menyampaikan apresiasinya terhadap Polres
Mesuji dan Puja Kusuma atas inisiasi kegiatan tersebut. Ia menekankan
pentingnya warisan budaya sebagai landasan pembangunan karakter bangsa.
"Kegiatan
ini bukan sekadar pameran, tetapi wujud nyata komitmen kita melestarikan
warisan budaya Nusantara. Ini menjadi bagian dari visi menuju Indonesia Emas
2045, melalui kekuatan budaya lokal," ujar Elfianah.
Ia juga
menambahkan bahwa Tosan Aji baru kali ini diselenggarakan di Provinsi Lampung,
tepatnya di Mesuji, dan akan kembali digelar pada peringatan Hari Jadi
Kabupaten Mesuji.
"Keris
dan pusaka bukan sekadar benda, tetapi simbol spiritualitas dan perjuangan.
Budaya harus menjadi roh pembangunan di Mesuji," imbuhnya.
Lebih
lanjut, ia berharap agar kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin tahunan dan
menjadi ruang kolaborasi antar komunitas budaya, serta wahana edukasi bagi
generasi muda.
Kapolres
Mesuji, AKBP Muhammad Harris, turut menyatakan dukungannya terhadap
pelestarian budaya melalui kegiatan ini. Ia menilai, pusaka leluhur memiliki
nilai historis yang penting dan dapat menjadi jembatan mempererat hubungan
antara masyarakat dan aparat keamanan.
"Pusaka
adalah mahakarya leluhur yang harus kita jaga. Semoga kegiatan ini terus
berlanjut dan menjadi inspirasi dalam menjaga budaya dan keamanan daerah,"
tuturnya. (*)
Berita Lainnya
-
Bupati Mesuji Elfianah Rolling 161 Pejabat
Senin, 30 Juni 2025 -
Sempat Geger, KPH Pastikan Jejak Hewan di Register 45 Mesuji Bukan Jejak Harimau
Kamis, 26 Juni 2025 -
Ingatkan Warga Bayar Pajak, Bapenda Mesuji Sebar 128.384 Lembar SPPT
Senin, 23 Juni 2025 -
Pemkab Mesuji Paparkan Program Integrated Farm ke Direktorat PPUT, Siapkan Lahan untuk Agro Edu Wisata
Kamis, 19 Juni 2025