Jenazah Mahasiswa Unila Pratama Wijaya Kusuma Segera Diekshumasi

Penasihat hukum keluarga korban, Icen Amsterly, saat memberikan keterangan. Foto: Dok.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jenazah Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang meninggal dunia usai mengikuti pendidikan dasar Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel) Unila, dijadwalkan akan diekshumasi, pada Senin (30/6/2025).
Penasihat hukum keluarga korban, Icen Amsterly mengatakan, informasi tersebut disampaikan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung.
Namun, hingga kini pihak keluarga masih menunggu pemberitahuan resmi terkait waktu pelaksanaan ekshumasi.
"Keluarga sudah mengirimkan surat persetujuan resmi, tapi soal jam pelaksanaannya belum ada pemberitahuan,” ujar Icen, melalui panggilan WhatsApp, Rabu (25/6/2025) siang.
Ekshumasi dilakukan sebagai bagian dari upaya penyelidikan penyebab kematian Pratama.
Keluarga korban menolak keterangan pihak kampus yang menyebut korban meninggal karena penyakit bawaan seperti tumor atau kanker.
Menurut Icen, korban sempat menjalani operasi pengangkatan gumpalan darah di kepala sebelum meninggal.
Keluarga menduga gumpalan darah tersebut disebabkan oleh kekerasan fisik selama kegiatan pendidikan dasar.
"Kami menduga ada tindakan penganiayaan yang menyebabkan cedera di kepala korban. Itu yang ingin dibuktikan melalui proses forensik ekshumasi,” jelasnya.
Icen juga menyebut, penyidik Polda Lampung telah memeriksa sejumlah tenaga medis dari Puskesmas Rajabasa Indah dan RS Bintang Amin yang sebelumnya menangani korban. Bahkan pihak kampus terkait, dari investigasi yang dilakukan secara internal beberapa waktu lalu.
Saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Keluarga berharap setelah hasil ekshumasi keluar, status perkara dapat naik ke tahap penyidikan untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan.
Kasus meninggalnya Pratama Wijaya Kesuma mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila, diduga kuat terkait kekerasan dalam kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) organisasi Mahasiswa Ekonomi Pecinta Alam pada November 2024 di Kaki Gunung Betung, Pesawaran.
Sementara Dirkrimum Polda Lampung Kombes Pol Pahala Simanjuntak membenarkan jadwal tersebut, namun pihaknya pun masih menunggu kapan waktu pelaksanaannya.
"Ia benar, kami masih menunggu jadwal kegiatannya nanti dimulai jam berapa, nanti diinformasikan," singkatnya. (*)
Berita Lainnya
-
Disdikbud Lampung Temukan Sejumlah Kecurangan SPMB, dari Pemalsuan SKL Hingga Surat Tugas
Rabu, 25 Juni 2025 -
Mantan Kepala BPN dan Pejabat PAT Lampung Selatan Jadi Tersangka Korupsi Lahan Kemenag di Natar
Rabu, 25 Juni 2025 -
397 Pendaftar Gagal Masuk SMAN 2 Bandar Lampung
Rabu, 25 Juni 2025 -
Pelindo Regional 2 Panjang Bersama KSOP Kelas 1 Panjang Arungi DLKR/DLKP dalam Rangka Memperingati Hari Pelaut Sedunia 2025
Rabu, 25 Juni 2025