Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung menemukan sejumlah dugaan kecurangan yang dilakukan pada proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025.

Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico, mengatakan jika temuan dugaan kecurangan tersebut telah diverifikasi dan sudah dianulir atau didiskualifikasi kelulusannya.

"Ada beberapa dugaan kecurangan, ini sudah dilakukan diskualifikasi. Kecurangan nya seperti pemalsuan SKL, pemalsuan menggunakan surat tugas atau KK yang tidak sinkron," kata dia saat dimintai keterangan, Rabu (25/6/2025). 

Thomas mengatakan jika penerimaan SPMB pada semua jalur secara resmi telah diumumkan. Dimana lulusan SMP di Provinsi Lampung sebanyak 110.308 siswa sementara untuk daya tampung SMA/SMK negeri hanya 87.052 siswa. 

Menurutnya, karena daya tampung sekolah negeri yang terbatas maka siswa lulusan SMP yang tidak diterima negeri diarahkan untuk sekolah di MAN atau swasta. 

"Alhamdulillah secara resmi penerimaan SPMB telah diumumkan pada pukul 10.00 WIB. Lulusan SMP kita ini 110 ribu dengan daya tampung 87 ribu. Karena daya tampung terbatas tidak semua bisa tertampung di sekolah negeri," kata dia. 

Thomas mengatakan jika setelah pengumuman ini maka selanjutnya adalah pelaksanaan daftar ulang yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 sampai 26 Juni dan hari pertama masuk sekolah 14 Juli.

Selama pelaksanaan daftar ulang, sekolah juga tidak diperkenankan untuk melakukan pungutan uang daftar ulang dan juga penarikan uang komite.

"Untuk MPLS dilaksanakan pada 14 sampai 16 Juli. Dalam pelaksanaan MPLS lebih ditekankan karakter, kepemimpinan, mencegah kenakalan remaja, kepemimpinan, penyuluhan narkoba hingga kedisiplinan," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut ia mengatakan jika kedepan pihak nya akan melakukan penambahan Unit Sekolah Baru (USB) guna menampung para lulusan SMP. 

"Sekolah baru rencananya akan dibuat di Tulang Bawang, Lampung Timur, Lampung Utara, Pesisir Barat. Saat ini kami sedang cari lahan untuk di bangun di masa mendatang," jelasnya. (*)