• Rabu, 25 Juni 2025

Rapat Banggar DPRD dengan TAPD, Wakil Ketua Merik Havit Semprot Kadis Perhubungan

Selasa, 24 Juni 2025 - 20.28 WIB
96

Suasana rapat di DPRD Lampung Selatan. Foto: Handika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Merik Havit sempat ngegas saat Rapat Badan Anggaran (Banggar) antara DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Selasa (24/6/2025).

Mulanya, rapat pembahasan rancangan peraturan daerah (Ranperda) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024 berlangsung landai.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Selatan, Harrizon diberikan kesempatan memaparkan ringkasan laporan realisasi anggaran Dinas Perhubungan kabupaten setempat.

"Yang pertama, pendapatan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan target PAD Rp275 juta realisasi Rp231.260.000 atau 84,09 persen, kedua, belanja terdiri dari 3 program 15 kegiatan 42 sub kegiatan, belanja operasional, belanja pegawai, serta tunjangan dan honorarium lainnya sebesar Rp4.323.795.230 realisasi 98,23 persen," kata Harrizon.

Selanjutnya, belanja barang dan jasa anggaran Rp25.283.677.700 realisasi Rp22.982.921.499 presentase 90,90 persen, belanja modal belanja peralatan dan mesin Rp2.654.563.000 presentase 92,75 persen sebesar Rp2.462.409.352.

"Total belanja anggaran Rp32.226.306.230 terealisasi 92,64 persen sebesar Rp29.692.385.748," jelas Kadis Perhubungan.

Wakil Ketua DPRD Merik Havit mengungkapkan, sempat gaduh dan viral masalah perbedaan pandangan di DPRD tentang eksekutif merupakan hal biasa.

"Tapi mohon untuk media sosial, terutama Dishub tolong jangan lagi buat-buat seperti ini ya. Saya tekankan ini ya, Dishub ini ngomong Komisi IV DPRD Lamsel ingatkan pola kerja Bupati Radityo Egi viral dulu kerja kemudian. Lalu, Instagram Dishub bilang kalau lewat wakil rakyat janjinya doang, kalau viral dilihat pak Egi langsung eksekusi mantap," kritiknya.

Politisi PDI Perjuangan itu, mengingatkan agar satuan kerja (Satker) yang ada di dinas untuk tidak memperkeruh situasi dan fokus bekerja di bidang masing-masing.

"Jadi maksud saya jangan buat gaduh, jangan buat keruh, jadi tugasnya medsos Satker itu yaudah kasih aja berita lampu jalan yang dibangun ini, lampu yang sudah mati ini misalnya. Jadi ada hal yang menarik," sebutnya.

"Tapi kalau berbicara wakil rakyat nah kami ditegur, untung saya dan pak Jengis baru 8 bulan jadi dewan wajar viral dulu lampunya baru direalisasikan. Ini kritik membangun, biasalah perbedaan perdebatan toh memang pada saat paripurna kuorum juga. Jadi ketika ada orang memberi masukan hal yang baik kepada TAPD tolong diterima juga," timpalnya.

Merik Havit menekankan, agar tidak lagi mengedepankan budaya cari muka (Carmuk) untuk terlihat baik dan tidak perlu khawatir berlebihan terkait non job jabatan.

"Jadi itu pak Kadis masukannya, kontrol siapa yang pegang akun medsos itu ingatkan jangan carmuk lah. Sudah, kalau bagus tidak akan di non job kan kalau bagus pasti tidak disuruh mundur oleh pak Bupati. Jadi karena mau cari muka wah mulai ini, biasa ini perbedaan pandangan antara anggota DPRD ini," tegasnya.

Merik Havit juga menyentil Sekdakab Supriyanto yang turut hadir dalam forum rapat itu, menertibkan bawahannya untuk fokus bekerja demi kemajuan Kabupaten Lampung Selatan.

"Saya minta untuk pak Sekda juga untuk diingatkan kepada Satker, sudah sekarang bagaimana kita wujudkan visi misi Lampung Selatan ini dibawah kepemimpinan pak Egi untuk Lampung Selatan Maju. Mudah-mudahan lampu jalan ini semua bisa terang," tutup Merik Havit. (*)