Program MBG di Bandar Lampung Sudah Jangkau Ribuan Siswa, Disdikbud: Harapannya Semua Bisa Terlayani

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung, Mulyadi. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN) mulai menunjukkan dampak signifikan di Kota Bandar Lampung.
Ribuan siswa dari puluhan sekolah telah menerima manfaat dari program ini, yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak usia sekolah sekaligus menekan angka stunting di Indonesia.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung, Mulyadi, mengaku program yang digagas untuk meningkatkan gizi peserta didik dan mendukung konsentrasi belajar ini telah menyasar berbagai jenjang pendidikan, dari TK hingga SMA/SMK yang jumlahnya terus bertambah.
Meski, belum seluruh sekolah terlayani, pelaksanaan program MBG hingga pertengahan tahun 2025 berjalan dengan lancar.
"Kami belum bisa memastikan berapa total sekolah yang akan mendapat program MBG. Tapi harapan kami semua sekolah bisa menerima manfaat ini," ujar Mulyadi, Senin (23/6/2025).
Ia menjelaskan, secara teknis pelaksanaan berjalan cukup baik. Tidak ada kendala berarti dari sekolah-sekolah yang sudah menerima, meskipun ada beberapa catatan kecil terkait dengan menu makanan yang disediakan.
"Kalau kendala teknis sejauh ini belum ada. Mana yang sudah diserahkan ke sekolah, sejauh ini berjalan lancar. Tapi kalau ada menu makanan yang tidak sesuai harapan, itu bukan di bawah kendali kami, karena penanganan menu bukan di dinas pendidikan,” ujarnya.
Mulyadi juga menjelaskan bahwa selama masa libur sekolah, terutama libur panjang pertengahan tahun, program MBG juga dihentikan sementara.
"Karena program ini memang dijalankan di lingkungan sekolah pada hari belajar, maka saat libur, pelaksanaannya juga ikut libur,” imbuhnya.
Meski demikian, antusiasme dari pihak sekolah maupun orang tua murid terhadap program ini sangat tinggi. Bahkan, tidak sedikit sekolah yang belum mendapatkan jatah MBG mengajukan permohonan agar anak didik mereka juga dapat ikut serta dalam program tersebut.
"Ada beberapa sekolah yang belum kebagian dan menyampaikan keinginan agar siswanya juga mendapat jatah makan bergizi. Ini menunjukkan bahwa program ini sangat dinantikan,” katanya.
Program MBG kini telah diterapkan di berbagai kecamatan dan menyasar ribuan siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Berikut rincian pelaksanaan MBG di beberapa kecamatan :
Enam sekolah di Kecamatan Enggal telah menerima manfaat MBG, dengan total 3.292 siswa, terdiri dari :
- SDN 1 Pahoman : 388 siswa
- SDN 2 Pahoman : 267 siswa
- SMPN 1 Rawalaut : 1.026 siswa
- SMPN 23 Rawalaut : 712 siswa
- SMAN 1 Bandar Lampung : 843 siswa
- SMA UTAMA 3 : 57 siswa
Kelurahan Sumur Putri dan Talang
- SDN 3 Sumur Putri
- SDN 1 Sumur Putri
- SMPN 3 Bandar Lampung
- SDN 3, 4, 5, 1, dan 2 Talang
Dengan jumlah siswa penerima :
- SD Sumur Putri (1-3) : 1.411 siswa
- SD Talang (1-4) : 1.205 siswa
- SMP : 854 siswa
- Total : 3.470 siswa
Kecamatan Teluk Betung Utara (TBU), di kecamatan ini, program MBG telah menjangkau lembaga pendidikan mulai dari PAUD hingga SMP, antara lain :
- PAUD Asy Syukru
- TK Salsabila 2
- TK Al Hukamah
- TK Say Hati
- TK Mutia
- SDN 1 Pengajaran
- SD Sumur Batu
- SMPN 17 Bandar Lampung
- SMPN 18 Bandar Lampung
- SMP Muhammadiyah 4 Bandar Lampung
Kemudian Kecamatan Sukarame, di wilayah ini program MBG :
- SDN 2 Sukarame : 476 siswa
- SMPN 36 Bandar Lampung : 645 siswa
- TK Negeri 2 Bandar Lampung : 67 siswa
- SMPN 24 Bandar Lampung : 795 siswa, dengan total: 1.983 siswa. (*)
Berita Lainnya
-
Jual Laptop Curian di Facebook, Pencuri dan Penadah di Bandar Lampung Dibekuk Polisi
Senin, 23 Juni 2025 -
Mahasiswa UBL Terpilih Wakili Lampung ke Tingkat Nasional Sebagai Anggota Paduan Suara Gita Bahana Nusantara
Senin, 23 Juni 2025 -
Niat Klaim Asuransi, Warga Teluk Betung Timur Buat Laporan Palsu ke Polisi
Senin, 23 Juni 2025 -
Pemprov Lampung Segera Putuskan Nasib Agus Nompitu
Senin, 23 Juni 2025