Diterjang Hujan Deras, Dua Dusun di Labuhanratu Dua Lampung Timur Terendam Banjir

Tampak air menggenangi pemukiman warga di Desa Labuhanratu Dua Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur. Foto: Agus/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Lampung Timur - Hujan dengan intensitas lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan
Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, pada Minggu malam (22/6/2025), menyebabkan
aliran sungai di Desa Labuhanratu Dua meluap. Akibatnya, puluhan rumah warga di
Dusun 2 dan Dusun 4 terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 50 hingga
60 sentimeter.
Banjir
tersebut terjadi akibat meluapnya sungai yang berada di sekitar pemukiman
warga. Tingginya curah hujan membuat debit air sungai meningkat dan tak mampu
tertampung, sehingga merendam rumah-rumah warga yang terletak di bantaran
sungai. Genangan air masih terlihat hingga Senin pagi (23/6/2025), terutama di
rumah-rumah yang berada paling dekat dengan aliran sungai.
Warga
mulai melakukan pembersihan rumah masing-masing dari sisa lumpur dan air yang
masuk ke dalam rumah. Namun sebagian warga lainnya masih bertahan di rumah
karena air belum sepenuhnya surut. "Air masih cukup tinggi di dalam rumah,
kami belum bisa bersih-bersih semua," ujar Romli, warga Dusun 4.
Romli
menambahkan, banjir ini diduga disebabkan oleh kondisi sungai yang kian dangkal
dan menyempit. Selain itu, banyaknya sampah yang menyumbat aliran sungai juga
memperparah situasi. "Sungainya sudah lama tidak dikeruk, banyak sampah
juga, jadi air gampang meluap saat hujan deras," jelasnya.
Kepala
Desa Labuhanratu Dua, Hali Afrian, turut menyampaikan keprihatinannya atas
banjir yang kembali melanda wilayahnya. Ia berharap pemerintah daerah melalui
dinas terkait segera mengambil tindakan untuk mengatasi persoalan ini.
"Kami butuh solusi konkret. Setiap musim hujan, warga selalu khawatir akan
banjir," kata Hali Afrian.
Menurutnya,
normalisasi sungai dan pembersihan sampah harus menjadi prioritas agar kejadian
serupa tidak terus berulang. Ia juga menekankan pentingnya pengerukan rutin
agar aliran air bisa kembali lancar. "Kami harap dinas pengairan dan
lingkungan hidup segera turun tangan," imbuhnya.
Selain
merusak rumah dan perabotan warga, banjir ini juga mengganggu aktivitas
sehari-hari. Anak-anak tidak bisa bersekolah dan sebagian warga kesulitan
bekerja karena akses jalan yang tergenang. Kepala Desa juga mengingatkan bahwa
genangan air seperti ini bisa menjadi sumber penyakit, seperti diare dan demam
berdarah.
Warga
berharap ada penanganan serius dari pemerintah agar banjir tidak menjadi
ancaman tahunan. Mereka juga meminta partisipasi masyarakat untuk tidak
membuang sampah sembarangan di sungai. "Kami ingin solusi jangka panjang,
bukan hanya bantuan sementara," ujar seorang warga yang enggan disebut
namanya. (*)
Berita Lainnya
-
Warga Sukorahayu Adukan Tambang Pasir Ilegal ke Polres Lamtim dan Polda Lampung
Minggu, 22 Juni 2025 -
Warga Sriminosari Lamtim Sulap Bekas Galian Pasir Jadi Lahan Sawah
Sabtu, 21 Juni 2025 -
Bupati Lampung Timur Bersama Masyarakat Gotong Royong Bersihkan Taman di Sukadana
Sabtu, 21 Juni 2025 -
Lampung Timur Tuan Rumah KKN Internasional, Bupati Harap Jadi Ajang Promosi Produk UMKM
Senin, 16 Juni 2025