Kupastuntas.co, Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh kepada para atlet e-sport, khususnya saat berlaga di tingkat provinsi maupun nasional. Pemkot bahkan menyatakan siap membantu kebutuhan logistik dan pelaksanaan turnamen yang dapat berdampak positif pada ekonomi lokal.

Janji itu disampaikan langsung Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, saat membuka Musyawarah Olahraga Kota II E-Sport Indonesia (ESI) Kota Metro yang berlangsung di Hotel Aidia Indonesia, Jumat (20/6/2025).

“Kami akan hadir ketika para atlet bertanding. Pemkot Metro siap membantu secara logistik agar mereka tidak berjuang sendirian. Bahkan jika ada event berskala besar dengan ribuan peserta, kami dukung agar pelaksanaannya maksimal dan memberi efek ekonomi bagi kota ini,” ujar Rafieq.

Ia menegaskan, Pemkot Metro tidak ingin ketinggalan dalam arus transformasi digital, termasuk dalam bidang olahraga. Menurutnya, e-sport bukan sekadar permainan daring, tetapi sudah menjadi cabang olahraga resmi yang memiliki potensi besar mencetak prestasi dan peluang usaha.

“E-sport saat ini bukan lagi sekadar hobi, tapi sudah menjadi industri dan peluang prestasi. Kami akan siapkan ruang digital bagi komunitas e-sport, bekerja sama dengan kampus dan komunitas kreatif untuk mendorong ekosistem yang sehat,” tegasnya.

Ia juga berharap ESI Kota Metro mampu menjadi lebih dari sekadar penyelenggara turnamen. “ESI harus jadi lokomotif pencetak atlet digital, pelaku kreatif, hingga wirausahawan teknologi. Pemerintah siap bersinergi penuh,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua ESI Kota Metro, Dr. Fajar Riatama, menyambut positif dukungan pemerintah. Ia mengatakan Musyawarah Kota kali ini merupakan momentum penting untuk konsolidasi dan persiapan menghadapi Piala Gubernur Lampung pada November 2025.

“Dukungan dari Pemkot sangat krusial. Kami akan gelar turnamen lokal sebagai ajang seleksi atlet menuju Piala Gubernur. Dengan dukungan yang ada, kami optimis Metro bisa berbicara banyak di kancah e-sport regional,” kata Fajar.

Fajar juga menyoroti pentingnya pembinaan berjenjang dari tingkat kelurahan hingga provinsi, agar lahir talenta muda yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki etika dan daya saing nasional.

Langkah strategis Pemkot Metro dalam merangkul dunia e-sport menjadi sinyal kuat bahwa pembangunan sumber daya manusia dan transformasi digital telah menjadi bagian dari prioritas pembangunan daerah. Jika dijalankan secara konsisten dan inklusif, Metro berpeluang menjadi kota pelopor e-sport di Provinsi Lampung. (*)