Tiga Lift Rusak, Warga dan Pegawai Pemkot Terpaksa Naik Tangga hingga 12 Lantai

Tampak sejumlah pengunjung di Gedung Pelayanan Satu Atap milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung antre di satu-satunya lift yang tersedia, Kamis (19/6/2025). Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tiga dari empat unit lift di Gedung
Pelayanan Satu Atap milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mengalami
kerusakan serius sejak satu minggu yang lalu.
Akibatnya, masyarakat dan pegawai terpaksa mengantre atau bahkan memilih menaiki tangga untuk menuju ke lantai atas gedung yang memiliki 12 lantai tersebut.
Kerusakan ini disebabkan oleh kebakaran pada panel kontrol lift yang diduga terjadi karena korsleting aliran listrik akibat byar-pet dari PLN. Imbasnya, tiga lift tidak bisa digunakan, dan hanya satu unit lift yang masih beroperasi dengan kapasitas terbatas.
Panel pengganti yang dibutuhkan untuk perbaikan lift diketahui harus diimpor dari China dan diperkirakan baru tiba dalam waktu sekitar dua minggu ke depan.
Gedung Pelayanan Satu Atap sendiri merupakan fasilitas penting yang dibangun pada masa pemerintahan Wali Kota Herman HN. Gedung ini dibangun dalam dua tahap, masing-masing senilai Rp36 miliar pada tahun 2016 dan Rp50 miliar pada tahun 2017, menggunakan dana APBD Kota Bandar Lampung. Saat ini, gedung tersebut menjadi pusat pelayanan masyarakat, termasuk perizinan, administrasi kependudukan, hingga layanan pajak dan lainnya.
Keluhan datang dari berbagai pihak. Salah satunya disampaikan oleh Nana, warga Teluk Betung Utara, yang harus mengurus keperluan di lantai 4.
"Lift ada empat, tapi tiga mati semua. Yang satu berfungsi pun penuh terus. Akhirnya saya naik tangga. Capek juga, mana gendong anak," ujarnya. Kamis (19/6/2025).
Keluhan serupa juga diungkapkan oleh Yulistia (28), warga lainnya yang merasa pelayanan menjadi terhambat akibat terbatasnya akses naik ke lantai atas.
“Saya harus ke lantai 9, tapi antrean lift sudah mengular sejak pagi. Tangga bukan solusi, apalagi bagi ibu hamil, orang tua, atau warga yang tidak dalam kondisi fisik prima. Kalau sampai lantai 3 mungkin masih sanggup, tapi kalau lebih dari itu, bisa-bisa jatuh sakit,” katanya.
Ia juga menyayangkan kondisi ini terjadi di saat Kota Bandar Lampung sedang merayakan ulang tahun.
“Sangat disayangkan, momen ulang tahun kota malah diwarnai dengan buruknya fasilitas pelayanan publik. Harusnya ini jadi perhatian utama,” ujarnya.
Menanggapi keluhan ini, Kepala Bagian Umum Pemkot Bandar Lampung, Eka Yunata, membenarkan bahwa kerusakan lift terjadi karena kebakaran pada panel kontrol akibat korsleting.
"Kita sudah melakukan pemesanan suku cadang dari luar negeri, impor.
Proses pengiriman butuh waktu, tapi kami upayakan secepatnya. Mudah-mudahan
dalam dua minggu ke depan lift sudah bisa kembali berfungsi normal," jelas
Eka.
Ia juga memastikan bahwa perbaikan akan dilakukan secara menyeluruh terhadap ketiga unit lift yang mengalami kerusakan.
“Semua alat sedang dipesan, dan akan diganti sekaligus agar ke depannya tidak ada gangguan serupa,” tambahnya. (*)
Berita Lainnya
-
Mahasiswi Meninggal Usai Melahirkan di Kamar Kos Bandar Lampung, Bayi Dibuang Kekasih di Jembatan Tegineneng
Kamis, 19 Juni 2025 -
Wujud Kontribusi ke Negara, PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBP
Kamis, 19 Juni 2025 -
Penetapan Tersangka Agus Nompitu Dibatalkan, Alat Bukti Lemah Hingga Lambatnya Penanganan Jadi Pertimbangan Hakim
Kamis, 19 Juni 2025 -
Kemendikdasmen Terjunkan Tim Pemantau Proses SPMB di Sekolah
Kamis, 19 Juni 2025