• Rabu, 18 Juni 2025

Indonesia Tumbang, Australia dan Jepang Dominasi WSL Krui Pro Pesisir Barat

Rabu, 18 Juni 2025 - 08.14 WIB
31

Para pemenang WSL Krui Pro QS 6000 Kategori Men, dengan peselancar asal Australia, Reef Heazlewood, keluar sebagai juara. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Ajang internasional World Surf League (WSL) Krui Pro Qualifying Series (QS) 6000 Tahun 2025 resmi berakhir pada Selasa (17/6/2025), dengan peselancar asal Australia, Reef Heazlewood, keluar sebagai juara kategori Men.

Kemudian peselancar asal Jepang, Anon Matsuoka, meraih gelar juara kategori Women. Kompetisi final digelar di Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung setelah meraih poin memuaskan.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Pesisir Barat, Suryadi, menyampaikan bahwa hari terakhir pelaksanaan Krui Pro diisi dengan pertandingan mulai dari babak perempat final hingga final untuk kategori Men dan Women.

Pada kategori Men, babak perempat final memainkan empat heat yang diikuti sejumlah peselancar Indonesia. Di antaranya, I Made Ariyana menempati posisi ke-3 pada Heat 3 dengan raihan 8,70 poin, Ketut Agus berada di posisi ke-4 dengan 1,67 poin, dan Dylan Wilcoxen meraih posisi ke-4 pada Heat 4 dengan 5,03 poin.

Namun, tidak ada satu pun peselancar Indonesia yang berhasil melaju ke babak semifinal. “Semifinal kategori Men terdiri dari dua heat yang diisi oleh peselancar asal Australia dan Jepang. Selanjutnya, babak final diikuti oleh tiga peselancar Australia dan satu peselancar Jepang,” ujar Suryadi.

Dalam babak final tersebut, Reef Heazlewood dari Australia meraih juara pertama dengan nilai 17,60 poin. Rekannya, Jarvis Earle, menempati posisi kedua dengan 15,94 poin. Posisi ketiga diraih Roi Kanazawa dari Jepang dengan 9,70 poin, dan posisi keempat ditempati peselancar Australia, Xavier Bryce, dengan 9,44 poin.

Sementara itu, di kategori Women, hanya ada satu wakil Indonesia di babak perempat final, yakni Kailani Johnson yang tampil pada Heat 4 dan harus puas di posisi ke-4 dengan perolehan 7,23 poin. Hasil tersebut membuatnya tidak lolos ke babak semifinal, sekaligus menutup kiprah Indonesia di kategori Women.

Menurut Suryadi, babak semifinal Women diikuti oleh peselancar dari Jepang, Australia, Selandia Baru, China, dan Costa Rica. Pada babak final, empat peselancar yang lolos adalah dua wakil Jepang, satu dari Costa Rica, dan satu dari Australia.

“Peselancar Jepang, Anon Matsuoka, tampil sebagai juara dengan nilai tertinggi 12,60 poin. Disusul Leilani McGonagle dari Costa Rica di posisi kedua dengan 12,13 poin, Jahly Stoke dari Australia di posisi ketiga dengan 9,83 poin, dan Mirai Ikeda dari Jepang di posisi keempat dengan 9,63 poin,” jelas Suryadi.

Ajang Krui Pro QS 6000 ini menjadi bagian dari rangkaian kompetisi internasional WSL dan memperkuat posisi Kabupaten Pesisir Barat sebagai salah satu destinasi selancar kelas dunia.

Sebelumnya, dua atlet selancar asal Jepang, I Watanabe dan Mirai Ikeda, berhasil keluar sebagai juara dalam ajang World Surf League (WSL) Krui Pro Junior 2025 untuk kategori Mens Junior dan Womens Junior. Final kompetisi ini berlangsung pada Rabu (11/6/2025) di perairan Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Berdasarkan laman resmi WSL (www.worldsurfleague.com), pertandingan final berlangsung dalam tujuh heat yang menampilkan aksi memukau dari para peselancar muda. Mereka berlaga menaklukkan ombak besar Tanjung Setia yang dikenal sebagai salah satu spot selancar terbaik di dunia.

Pada kategori Mens Junior, I Watanabe tampil dominan dan meraih skor tertinggi yakni 15.03 poin. Ia unggul atas rekan senegaranya, Y Nagasawa, yang berada di posisi kedua dengan skor 13.50 poin. Di posisi ketiga, peselancar Jepang lainnya, K Matsunaga, mencatatkan skor 13.43 poin.

Sementara itu, atlet selancar asal Indonesia, W Hirs, menempati posisi keempat dengan skor 13.10 poin.

Di kategori Womens Junior, Mirai Ikeda tampil luar biasa dengan mencatatkan skor 17.60 poin.

Ia berhasil mengalahkan dua rekan senegaranya, A Matsuoka yang memperoleh skor 13.87 dan R Suzuki dengan skor 12.10. Atlet Indonesia, J Studer, harus puas berada di posisi keempat dengan skor 9.10 poin.

Ajang WSL Krui Pro Junior ini merupakan bagian dari rangkaian kompetisi selancar internasional yang menjadi sorotan dunia, sekaligus mendongkrak nama Pesisir Barat sebagai destinasi selancar unggulan di Indonesia. Kompetisi ini juga menjadi wadah bagi peselancar muda dari berbagai negara untuk menunjukkan kemampuan mereka di tingkat internasional. (*)