• Selasa, 17 Juni 2025

Eva Dwiana: Visi ‘Kota Gemilang’ Jadi Arah Baru Pembangunan Bandar Lampung

Selasa, 17 Juni 2025 - 14.33 WIB
20

Rapat paripurna DPRD Kota Bandar Lampung, dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-343 pada Selasa, 17 Juni 2025. Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-343, Pemerintah Kota Bandar Lampung resmi mengumumkan arah pembangunan baru melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 yang bertajuk “Bandar Lampung Gemilang: Sinergi Potensi Lokal Menuju Kota Sehat, Cerdas, Berbudaya, Nyaman, Unggul, dan Berdaya Saing.”

Pemaparan visi tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Eva Dwiana dalam rapat paripurna HUT ke-343 di DPRD Kota Bandar Lampung pada Selasa (17/6/2025).

“Momentum ulang tahun ini bukan hanya seremonial, tetapi menjadi titik tolak kita untuk melangkah ke depan dengan semangat pembangunan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan menjawab tantangan zaman,” ujar Eva.

Visi tersebut akan diwujudkan melalui sejumlah program prioritas yang mencakup sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi kerakyatan, lingkungan hidup, hingga sosial dan keagamaan.

"Di bidang pendidikan, Pemkot menyiapkan program beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu, termasuk pelajar SMA, santri pondok pesantren, dan mahasiswa. Pemkot juga berencana membangun SMA dan SMK di setiap kecamatan serta mendirikan sekolah khusus untuk penyandang disabilitas, " jelasnya.

Untuk bidang kesehatan, layanan berobat gratis akan tetap diberikan di rumah sakit pemerintah maupun swasta serta puskesmas rawat inap. Program persalinan gratis, ambulans gratis, hingga mobil jenazah gratis juga terus ditingkatkan. Selain itu, pembangunan rumah sakit penyakit dalam di RSUD dr. Dadi Tjokrodipo akan terus dilanjutkan.

Di sektor infrastruktur, Pemkot akan melakukan peningkatan dan pelebaran jalan, pembangunan trotoar, pemasangan lampu jalan, serta pengendalian banjir melalui pembangunan talud, normalisasi sungai, dan pemeliharaan drainase. Ruang terbuka hijau juga akan ditambah.

Eva mengaku, salah satu terobosan yang akan dikembangkan adalah proyek “Seribu Wajah” di gedung Mall Pelayanan Publik, yang memungkinkan pemantauan kondisi kota secara cepat dan real-time.

Di bidang penyediaan air bersih, Pemkot berencana memperluas sambungan rumah (SR) di kawasan permukiman dan komersial agar masyarakat lebih mudah mengakses air bersih.

"Pemerintah juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan. Program yang disiapkan mencakup pinjaman modal usaha tanpa bunga, pelatihan keterampilan, fasilitasi kemasan dan pemasaran produk, serta digitalisasi usaha kecil menengah agar lebih kompetitif di pasar, " katanya.

Pariwisata juga menjadi salah satu prioritas. Pengembangan objek wisata lokal diharapkan bisa menarik wisatawan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, RPJMD 2025–2029 akan diarahkan pada konservasi lingkungan, penataan ulang Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, serta peningkatan sistem pengelolaan sampah terpadu dan layanan kebersihan.

Sementara itu, di sektor sosial dan keagamaan, Pemkot tetap menganggarkan insentif bagi guru ngaji dan marbot, bantuan pembangunan masjid dan mushola, bantuan listrik, hingga program umroh gratis dan wisata rohani bagi masyarakat.

Sebagai ibu kota Provinsi Lampung, Kota Bandar Lampung memiliki peran strategis sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, jasa, dan industri di kawasan Sumatera bagian selatan.

"Sehingga kita berharap dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat terus mengalir agar pembangunan berjalan optimal dan berdampak luas bagi masyarakat, " ucap Eva.

Ketua Komisi II DPRD Kota Bandar Lampung, Agusman Arief, juga turut menyampaikan pandangannya. Ia menyatakan bahwa efisiensi anggaran pemerintah pusat menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah kota.

“Oleh karena itu, kami mendorong Pemkot melakukan terobosan inovatif agar potensi PAD bisa dimaksimalkan. Jangan hanya mengandalkan transfer dari pusat. Kita harus menggali potensi daerah secara mandiri agar pembangunan tetap berjalan tanpa kendala,” ujarnya.

Agusman juga mengajak seluruh perangkat daerah dan masyarakat untuk menjadikan usia ke-343 ini sebagai momentum memperkuat sinergi.

"Selain itu kolaborasi, dan semangat membangun Kota Bandar Lampung yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera, " tandasnya. (*)