• Selasa, 17 Juni 2025

497 Sekolah di Lampung Tidak Punya Toilet Siswa

Selasa, 17 Juni 2025 - 08.26 WIB
20

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 497 sekolah jenjang SD/MI dan SMA/MA di Provinsi Lampung tidak punya toilet siswa hingga tahun 2024. SD/MI paling banyak tidak punya toilet ada di Kota Bandar Lampung, dan untuk SMA/MA ada di Kabupaten Lampung Tengah.

Data tersebut dikutip dari website data.kemendikdasmen.go.id milik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, pada Minggu (15/6/2025).

Pada jenjang SD/MI ada 447 sekolah yang tidak memiliki tolilet siswa terdiri dari SD negeri 343 dan SD swasta 104 sekolah dari total jumlah SD/MI sebanyak 4.742 sekolah.

Rinciannya, Bandar Lampung ada 77 SD/MI yang tidak memiliki toilet siswa, Lampung Tengah 73, Lampung Timur 49, Tulang Bawang 42, Lampung Barat 37, Lampung Selatan 36, Lampung Utara 25, Way Kanan 21, Pesawaran 18, Metro 18, Pringsewu 17, Tulangbawang Barat 13, Tanggamus 9, Mesuji 7 dan Pesisir Barat 5 sekolah.

Pada jenjang SMA/MA terdapat 50 sekolah tidak memiliki toilet siswa terdiri dari 8 sekolah negeri dan 42 sekolah swasta dari total sebanyak 538 SMA/MA se-Provinsi Lampung.

Rinciannya, Kabupaten Lampung Tengah ada 7 SMA/MA tidak memiliki toilet siswa, Lampung Selatan 6, Pesawaran 6, Lampung Timur 6, Way Kanan 5, Lampung Utara 4, Tanggamus 4, Metro 3, Lampung Barat 2, Tulang Bawang 2, Bandar Lampung 2, Pringsewu 1, Mesuji 1, dan Tulangbawang Barat 1 sekolah.  

Sementara untuk jenjang SMP/MTs, data itu menunjukan semua sekolah sudah memiliki toilet siswa yang terpisah maupun tidak terpisah dengan toilet guru. Untuk toilet tidak terpisah dengan toilet guru sebanyak 359 sekolah. Begitu juga pada jenjang SMK, semua sekolah sudah memiliki toilet siswa. Dan untuk sekolah yang toilet siswanya masih bergabung dengan toilet guru sebanyak 97 sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico, mengatakan pihaknya telah mengusulkan ke  Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk pembangunan dan perbaikan toilet sekolah.

"Kemarin saya menghubungi orang kementerian untuk segera diusulkan supaya nanti jadi prioritas khususnya di Provinsi Lampung," kata Thomas, pada Senin (16/6/2025).

Ia berharap pemerintah pusat dapat membantu pembuatan toilet siswa tersebut menggunakan APBN.

Selain itu, pihaknya juga akan mengalokasikan anggaran ketika APBD Pemprov Lampung telah stabil.

"Jadi kita minta dukungan APBN, tapi juga kedepan kalau memang kemampuan keuangan daerah kita stabil bisa menganggarkan lewat APBD," tuturnya.

Thomas mengatakan, jumlah toilet di sekolah disesuaikan dengan jumlah siswa. Angka idealnya satu sekolah memiliki 24 bilik toilet.

"Idealnya tergantung jumlah siswa tapi paling tidak ada 24 toilet baik untuk siswa putra dan putri," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung, Mulyadi, mengklaim sebagian besar sekolah di Bandar Lampung sebenarnya sudah memiliki toilet, hanya saja beberapa mengalami kerusakan.

“Untuk data pastinya saya tidak tahu, tapi rata-rata sekolah punya toilet. Mungkin ada satu dua sekolah yang toiletnya rusak. Sebenarnya kalau kerusakannya ringan bisa diperbaiki langsung oleh pihak sekolah melalui dana BOS,” kata Mulyadi, pada Senin (16/6/2025).

Namun, lanjut dia, jika kerusakan toilet tergolong berat dan membutuhkan biaya besar, maka pihak sekolah harus mengajukan proposal bantuan terlebih dahulu ke Disdikbud.

“Kalau rusaknya berat, ya diajukan dulu. Nanti kita lihat skala prioritasnya. Tapi pada prinsipnya, toilet memang wajib ada dan fungsional,” kata Mulyadi.

Sekadar diketahui, Disdikbud Provinsi Lampung akan membangun Unit Sekolah Baru (USB) senilai total Rp5,6 miliar lebih. Anggaran pembangunannya berasal dari APBD Provinsi Lampung tahun anggaran (TA) 2025.

Diakses dari sirup.lkpp.go.id, Disdikbud Provinsi Lampung akan melaksanakan proyek pembangunan USB melalui APBD TA 2025 dengan pagu anggaran senilai Rp5.699.760.000.

Volume pekerjaan proyek tersebut memiliki luas 1.117,6 M2. Tender paket pekerjaan sudah diumumkan pada 17 Maret 2025.

Selanjutnya, untuk jadwal pemilihan penyedia akan dilaksanakan pada bulan Juli 2025, dan jadwal pelaksanaan kontrak dimulai Juli sampai dengan Desember 2025. Kemudian untuk jadwal pemanfaatan barang dan jasa pada Juli-Desember 2025. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Selasa 17 Juni 2025 dengan judul “497 Sekolah di Lampung Tidak Punya Toilet Siswa”