Sanitasi Jadi Prioritas, Disdikbud Pastikan Seluruh Sekolah di Metro Miliki Toilet Layak

Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro, Dedy Hasmara saat dikonfirmasi awak media. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Di tengah masih banyaknya sekolah di berbagai
daerah yang belum memiliki fasilitas sanitasi memadai, Kota Metro justru
mencatatkan capaian yang patut diapresiasi. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Disdikbud) Kota Metro memastikan bahwa seluruh satuan pendidikan di wilayahnya
baik negeri maupun swasta telah memiliki fasilitas toilet yang layak pakai.
Dari data yang dihimpun Kupastuntas.co, terdapat total 95 sekolah yang
terdiri dari 65 Sekolah Dasar (SD) dan 30 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
Metro kini tercakup dalam standar minimum kelayakan sanitasi sekolah.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Disdikbud Kota Metro, Dedy Hasmara.
Ia menyebut bahwa fasilitas toilet tidak hanya tersedia di seluruh sekolah,
tetapi sebagian besar di antaranya masih berada dalam kondisi layak, meski ada
beberapa yang sudah direncanakan untuk direhabilitasi.
“Untuk di Kota Metro semua satuan pendidikannya sudah memiliki sarana
prasarana toilet. Memang ada beberapa yang perlu direhab, tapi itu bukan karena
tidak layak pakai melainkan hanya untuk mempercantik atau memperbaiki sisi
kenyamanan. Secara fungsi, semuanya masih layak digunakan,” kata dia saat
dikonfirmasi awak media, Senin (16/6/2025).
Capaian ini menjadi signifikan jika dibandingkan dengan situasi di daerah
lain di Provinsi Lampung. Data dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
mencatat bahwa pada tahun 2024, terdapat 497 sekolah di Lampung yang belum
memiliki toilet. Kondisi tersebut tersebar di 15 kabupaten/kota, dan menjadi
catatan serius dalam isu kesehatan dan martabat peserta didik.
Di sinilah Kota Metro mengambil posisi berbeda, pemerintah kota
menempatkan sanitasi sebagai bagian integral dari lingkungan belajar yang aman
dan manusiawi. Fasilitas toilet, yang seringkali dianggap sekunder, justru
menjadi indikator dasar kualitas satuan pendidikan.
"Kami menargetkan agar ke depan semua toilet sekolah benar-benar
mencapai standar ideal, termasuk menyediakan toilet khusus bagi siswa
penyandang disabilitas. Ini bukan soal infrastruktur semata, tetapi tentang
keadilan dan inklusivitas di lingkungan pendidikan,” ucapnya.
Meski seluruh sekolah sudah memiliki toilet, Disdikbud mengakui bahwa
tidak semua berada dalam kondisi ideal. Untuk menjawab kebutuhan perbaikan,
pemerintah telah memasukkan sejumlah sekolah dalam daftar penerima bantuan
rehabilitasi melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Jumlahnya tidak banyak, dan kita sudah siapkan perencanaannya. Kami
pastikan tidak ada satu pun sekolah yang mengalami kekurangan fasilitas dasar,
apalagi sampai tidak punya toilet,” tegas Dedy.
Langkah ini sejalan dengan program nasional yang mendorong perbaikan
sarana dan prasarana sekolah sebagai bagian dari penguatan mutu pendidikan.
Toilet sekolah bukan hanya ruang buang air, ia adalah simbol dari keberpihakan
negara terhadap kenyamanan, kesehatan, dan martabat anak-anak di ruang belajar.
Dalam konteks yang lebih luas, fasilitas sanitasi adalah hak dasar siswa.
Toilet yang bersih, aman, dan tersedia memadai merupakan bagian dari ekosistem
belajar yang sehat.
Dalam banyak kasus, tidak tersedianya toilet seringkali menyebabkan
ketidaknyamanan bahkan membahayakan kesehatan siswa terutama bagi anak
perempuan yang memasuki masa pubertas.
Oleh karena itu, Pemerintah daerah tidak hanya mengejar angka kelulusan
atau akreditasi semata, tetapi juga memperhatikan detail-detail kecil yang
sesungguhnya menentukan kenyamanan dan keberlangsungan proses belajar-mengajar.
"Kami percaya, sekolah yang sehat akan melahirkan peserta didik yang
sehat pula. Dan itu harus dimulai dari hal yang paling dasar, yaitu toilet yang
layak,” tandasnya.
Kota Metro telah menunjukkan komitmen nyata. Namun pekerjaan rumah tetap
ada. Merawat fasilitas yang telah tersedia, mengedukasi siswa untuk menjaga
kebersihan, serta memastikan inklusivitas dalam akses sanitasi adalah
langkah-langkah lanjutan yang perlu terus dijaga. (*)
Berita Lainnya
-
Harga LPG 3 Kg Mahal, Disdag Minta 220 Pangkalan di Metro Batasi Penjualan ke Pengecer
Rabu, 09 Juli 2025 -
Kejahatan C3 Masih Jadi Momok di Kota Metro, Ini Langkah Pencegahan Polres
Rabu, 09 Juli 2025 -
Hiswana Migas Sidak Agen dan Pangkalan LPG di Metro: Stok Aman Harga Stabil
Selasa, 08 Juli 2025 -
55 Mobil Dinas Metro Dilelang Terbuka, Harga Mulai Rp 7 Jutaan
Selasa, 08 Juli 2025