497 Sekolah Tak Punya Toilet, Disdikbud Lampung Ajukan Permohonan Bantuan ke Pusat

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Sebanyak 497 sekolah di Provinsi Lampung dari jenjang SD hingga MA diketahui belum memiliki toilet untuk siswa, berdasarkan data dari situs resmi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah per 15 Juni 2025. Kondisi ini menjadi sorotan serius, mengingat sanitasi merupakan salah satu komponen utama penunjang kesehatan dan kenyamanan siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico, mengaku pihaknya telah mengusulkan bantuan pembangunan toilet ke pemerintah pusat.
"Kemarin saya menghubungi pihak kementerian agar segera mengusulkan program ini menjadi prioritas, khususnya untuk Provinsi Lampung," ujar Thomas saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/6/2025).
Thomas menyampaikan bahwa pembangunan toilet diharapkan bisa didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, bila kondisi fiskal daerah memungkinkan, Pemprov Lampung juga akan mengalokasikan anggaran dari APBD.
"Kami berharap ada dukungan dari pusat melalui APBN. Tapi jika keuangan daerah sudah stabil, kita juga siap anggarkan dari APBD," terangnya.
Ia menambahkan bahwa jumlah toilet ideal di sekolah bergantung pada jumlah peserta didik. Namun, sebagai standar minimal, satu sekolah sebaiknya memiliki 24 bilik toilet yang dibagi untuk siswa laki-laki dan perempuan.
"Idealnya memang menyesuaikan dengan jumlah siswa, tapi paling tidak ada 24 bilik toilet di setiap sekolah," jelas Thomas.
Dari 497 sekolah yang belum memiliki toilet siswa, jenjang SD/MI menjadi penyumbang terbanyak dengan total 447 sekolah, terdiri dari 343 sekolah negeri dan 104 swasta. Angka tertinggi terdapat di Kota Bandar Lampung, yakni 77 sekolah SD/MI tanpa toilet.
Pada jenjang SMA/MA, terdapat 50 sekolah yang tidak memiliki toilet siswa, terdiri dari 8 sekolah negeri dan 42 sekolah swasta. Kabupaten Lampung Tengah tercatat sebagai wilayah dengan jumlah tertinggi pada jenjang ini, yakni 7 sekolah.
Sementara di jenjang SMP/MTs dan SMK, data menunjukkan masih banyak sekolah yang belum memiliki toilet siswa yang terpisah antara laki-laki dan perempuan. Sebanyak 359 SMP/MTs dan 97 SMK tercatat belum menyediakan fasilitas tersebut secara layak.
Dengan kondisi ini, Thomas berharap pemerintah pusat dapat segera merespons kebutuhan tersebut agar standar sanitasi dan kenyamanan belajar siswa di seluruh Lampung dapat terpenuhi. (*)
Berita Lainnya
-
Kejati Tetapkan Subandi Bachri Tersangka Korupsi Proyek Gerbang Rumah Dinas Bupati Lamtim
Senin, 16 Juni 2025 -
Faishol Djausal dan Taufik Hidayat Kembalikan Berkas Pendaftaran Ketua Umum KONI Lampung
Senin, 16 Juni 2025 -
Lima Remaja Ditetapkan Tersangka Kasus Tawuran Bersenjata di Bandar Lampung
Senin, 16 Juni 2025 -
Program Magister Administrasi Pendidikan FKIP UNILA Kunjungi Komisi V DPRD Lampung Bahas Isu Pendidikan
Senin, 16 Juni 2025