• Jumat, 13 Juni 2025

Warga Bandar Lampung Mengaku Jadi Korban Hipnotis, Uang Serta Perhiasan Raib

Rabu, 11 Juni 2025 - 17.20 WIB
83

Korban dugaan hipnotis Elyana Subekti saat diwawancarai di halaman Mapolresta Bandar Lampung. Foto: Yudi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Seorang ibu rumah tangga bernama Elyana Subekti, warga Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, menjadi korban dugaan hipnotis di Pasar Gudang Lelang, Senin 9 Juni 2025 sekitar pukul 08.00 WIB. Akibat kejadian ini, ia kehilangan harta benda senilai sekitar Rp327 juta.

Elyana menceritakan bahwa kejadian bermula saat ia sedang berbelanja di pasar. Seorang wanita berbaju olahraga menghampirinya dan bertanya, tahu dimana bisa beli serai merah?”

“Saya jawab, coba tanya ke tukang jamu atau tukang bumbu dapur. Tapi dia bilang sudah tanya ke sana dan tidak ada,” ungkap Elyana saat ditemui di halaman Mapolresta Bandar Lampung, Rabu (11/6/25).

Tak lama kemudian, datang seorang perempuan lain yang menyebut bahwa serai merah itu bisa ditemukan di daerah Kupang Kota, dekat area pemakaman, dan hanya dimiliki oleh seorang kakek-kakek.

“Saya bilang, ya sudah kamu saja yang ke sana, saya mau pulang,” kata Elyana.

Namun perempuan itu menolak dan mengatakan bahwa kakek tersebut hanya mau memberikan barang jika yang datang adalah orang tua.

“Dia bilang harus ditemani orang tua. Lalu saya diminta ikut naik mobil,” sambungnya.

Saat sudah berada di dalam mobil, Elyana duduk di kursi belakang bersama perempuan yang pertama kali mengajaknya. Mereka menuju daerah Kupang Kota bersama perempuan yang mengetahui tempat kakek itu berada bersama seorang laki-laki yang mengendarai kendaraan tersebut.

“Sampai di sana, datang lagi seorang laki-laki yang katanya cucu dari kakek yang ada serai merah itu. Kakek itu katanya umurnya 94 tahun dan seorang pendeta,” jelasnya.

Laki-laki itu lalu memegang tangan Elyana dan menanyakan isi dompet dan ATM miliknya. “Saya jawab, di dompet ada Rp6 juta, di ATM ada Rp21 juta. Dia juga tanya apa saya punya emas atau dolar. Saya jawab, ada,” kata Elyana.

Kemudian, orang tersebut kembali ke dalam rumah dan saat keluar menyampaikan hal mengejutkan. “Dia bilang, tante habis dilewatin arwah perempuan hamil muda yang meninggal karena kecelakaan. Arwah itu nempel di badan saya,” ujar Elyana menirukan ucapan pelaku.

Menurutnya, pelaku juga mengatakan bahwa roh tersebut mencari ‘pengantin’ dan bisa membahayakan anak laki-laki Elyana. Karena hanya memiliki satu anak laki-laki, Elyana merasa sangat khawatir.

Ia kemudian diajak kembali pulang ke rumahnya di Perumahan Citra Garden. Di perjalanan, pelaku meminta Elyana untuk mengambil semua harta berharganya: emas, uang tunai, serta kartu ATM beserta PIN-nya.

“Saya juga diminta menyusun semua itu dalam koran. Termasuk uang belanja saya,” katanya.

Setelah harta dikumpulkan, Elyana kembali diajak ke lokasi semula, tetapi pelaku mengatakan bahwa mereka sudah tidak bisa bertemu dengan sang kakek karena waktu kunjungan sudah habis. Laki-laki yang bersama mereka lantas memberikan kantong plastik hitam kepada Elyana.

“Dia bilang, ini isinya semua sudah dibungkus. Jangan dibuka dulu, tunggu hari Minggu pas ke gereja,” ucap Elyana.

Elyana pun diturunkan di depan gerbang perumahan. Saat subuh, ia merasa gelisah dan memutuskan untuk memeriksa isi plastik tersebut.

“Pas saya buka, isinya cuma dua botol aqua, dua bungkus mi instan, dan satu bungkus garam. Saya langsung cek ATM, sisa saldo cuma Rp130 ribu,” jelasnya.

Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian Polresta Bandar Lampung dan terdaftar dalam laporan nomor : LP/B/824/VI/2025/SPKT/Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung.

Kasus ini masih dalam penyelidikan. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap modus hipnotis dan penipuan serupa yang menyasar korban di tempat umum. (*)