Proses Mudah, Cukup Tunjukkan KTP Saat Berobat di Faskes dengan JKN
Selasa, 10 Juni 2025 - 11.09 WIB
6

Sutari salah seorang pasien peserta JKN yang merasakan manfaat BPJS Kesehatan. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sesak napas adalah kondisi ketika
seseorang mengalami kesulitan dalam bernapas. Dalam istilah medis, kondisi ini
juga dikenal sebagai dyspnea. Sesak napas merupakan gejala penyakit pada
jantung atau paru-paru. Sesak napas bisa terjadi secara tiba-tiba dan dalam
jangka waktu yang singkat (akut) atau dalam jangka waktu yang panjang serta
berulang (kronis). Jika tidak mendapat penanganan yang tepat, sesak napas dapat
mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen (hipoksia) dan menimbulkan komplikasi
serius.
Sutari (67), seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah lama
merasakan manfaat Program JKN. Ia menilai Program JKN sudah banyak membantu
masyarakat untuk meringankan beban biaya berobat. Ia juga mengatakan program
ini bentuk nyata kepedulian negara untuk memberikan jaminan kesehatan
masyarakatnya secara merata dari Sabang sampai Merauke. Ia pun menceritakan
pengalamannya selama ini mengakses layanan kesehatan dengan Program JKN.
“Selama saya berobat menggunakan Program JKN ini, saya sama sekali tidak
ada bayar apa pun termasuk obat-obatan semua ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Menurut saya adanya berita negatif di luar sana itu tidak benar, karena saya
sendiri yang sudah merasakan selama saya berobat,” ujar Sutari, Kamis (20/2).
Sutari juga menambahkan bahwa ia mendapatkan perawatan di IGD hingga
akhirnya direkomendasikan oleh dokter untuk dirawat inap. Ia juga menambahkan
kalau selama ia berobat, pelayanan yang didapatkan sama seperti pasien umum.
Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa BPJS Kesehatan berhasil menjunjung
tinggi prinsip keadilan dalam pelayanan kesehatan. Ia juga terkesan dengan
prinsip gotong-royong yang dianut oleh Program JKN, di mana peserta JKN yang
sehat membantu yang sakit.
Selama dirawat, ia merasa pelayanan yang diberikan sangat memuaskan. Para
dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya dengan sigap memberikan perawatan
jika dibutuhkan. Untuk ruang rawat inap di rumah sakit menurutnya bersih dan
tidak pengap karena sirkulasi udaranya yang cukup baik.
“Pokoknya pelayanan di sini sangat bagus, bukan karena apa-apa, tapi
memang seperti itu kenyataannya, saya sangat nyaman berobat di sini,’’ ujar
Sutari.
Sutari juga dengan yakin dan percaya dari setiap pemeriksaan yang
dilakukan oleh tenaga medis baik di tingkat pertama maupun lanjutan sehingga ia
tidak perlu lagi khawatir. Dalam proses administrasi, ia mengatakan cukup
menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sudah mendapat kepastian penjaminan
dari JKN.
“Tidak perlu bawa berkas lagi karena dari NIK sudah ada datanya terbaca.
Kalau mengikuti prosedurnya memang harus sabar, jika secara medis
pemeriksaannya diperlukan pasti akan diberikan oleh dokter. Kita percaya saja
dokter akan memberikan tindakan terbaik untuk kita," jelasnya.
Sutari mengaku, jika Program JKN telah banyak membantu ia sekeluarga
dalam menghadapi kondisi medis darurat yang membutuhkan biaya besar. Ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada
pemerintah dan berharap agar Program JKN ini terus berlanjut sehingga bisa terus
membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Bagi saya Program JKN adalah berkah dan berkat Program JKN, saya
sekeluarga bisa mendapatkan pengobatan yang diperlukan tanpa khawatir biaya.
Saya sangat berterima kasih pada pemerintah yang telah menyediakan program ini
dan saya berharap semoga Program JKN terus berlanjut dan sukses ke depannya,”
tutupnya.
Sutari berpesan kepada masyarakat untuk memastikan diri dan keluarga
terdaftar dan status kepesertaannya aktif pada Program JKN. Hal itu menurutnya
sangat penting untuk diketahui, karena tidak ada satupun manusia yang dapat
memprediksi kapan dirinya akan sakit dan membutuhkan biaya pengobatan yang
jumlahnya tidak sedikit. (*)
Editor : Sigit Pamungkas
Berita Lainnya
-
Lampung Bentuk 2.651 Koperasi Merah Putih
Jumat, 13 Juni 2025 -
PLN UID Lampung Moncer di TOP CSR Awards 2025, General Manager Raih Predikat Top Leader on CSR Commitment
Jumat, 13 Juni 2025 -
Bapenda Lampung Tagih Tunggakan Pajak Kendaraan Sugar Group Company
Kamis, 12 Juni 2025 -
Kolaborasi Dengan Akademisi, Kementan Percepat Transformasi Pertanian Modern
Kamis, 12 Juni 2025