• Jumat, 13 Juni 2025

Proses Mudah, Cukup Tunjukkan KTP Saat Berobat di Faskes dengan JKN

Selasa, 10 Juni 2025 - 11.09 WIB
6

Sutari salah seorang pasien peserta JKN yang merasakan manfaat BPJS Kesehatan. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sesak napas adalah kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan dalam bernapas. Dalam istilah medis, kondisi ini juga dikenal sebagai dyspnea. Sesak napas merupakan gejala penyakit pada jantung atau paru-paru. Sesak napas bisa terjadi secara tiba-tiba dan dalam jangka waktu yang singkat (akut) atau dalam jangka waktu yang panjang serta berulang (kronis). Jika tidak mendapat penanganan yang tepat, sesak napas dapat mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen (hipoksia) dan menimbulkan komplikasi serius.

Sutari (67), seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah lama merasakan manfaat Program JKN. Ia menilai Program JKN sudah banyak membantu masyarakat untuk meringankan beban biaya berobat. Ia juga mengatakan program ini bentuk nyata kepedulian negara untuk memberikan jaminan kesehatan masyarakatnya secara merata dari Sabang sampai Merauke. Ia pun menceritakan pengalamannya selama ini mengakses layanan kesehatan dengan Program JKN.

“Selama saya berobat menggunakan Program JKN ini, saya sama sekali tidak ada bayar apa pun termasuk obat-obatan semua ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Menurut saya adanya berita negatif di luar sana itu tidak benar, karena saya sendiri yang sudah merasakan selama saya berobat,” ujar Sutari, Kamis (20/2).

Sutari juga menambahkan bahwa ia mendapatkan perawatan di IGD hingga akhirnya direkomendasikan oleh dokter untuk dirawat inap. Ia juga menambahkan kalau selama ia berobat, pelayanan yang didapatkan sama seperti pasien umum. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa BPJS Kesehatan berhasil menjunjung tinggi prinsip keadilan dalam pelayanan kesehatan. Ia juga terkesan dengan prinsip gotong-royong yang dianut oleh Program JKN, di mana peserta JKN yang sehat membantu yang sakit.

Selama dirawat, ia merasa pelayanan yang diberikan sangat memuaskan. Para dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya dengan sigap memberikan perawatan jika dibutuhkan. Untuk ruang rawat inap di rumah sakit menurutnya bersih dan tidak pengap karena sirkulasi udaranya yang cukup baik.

“Pokoknya pelayanan di sini sangat bagus, bukan karena apa-apa, tapi memang seperti itu kenyataannya, saya sangat nyaman berobat di sini,’’ ujar Sutari.

Sutari juga dengan yakin dan percaya dari setiap pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga medis baik di tingkat pertama maupun lanjutan sehingga ia tidak perlu lagi khawatir. Dalam proses administrasi, ia mengatakan cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sudah mendapat kepastian penjaminan dari JKN.

“Tidak perlu bawa berkas lagi karena dari NIK sudah ada datanya terbaca. Kalau mengikuti prosedurnya memang harus sabar, jika secara medis pemeriksaannya diperlukan pasti akan diberikan oleh dokter. Kita percaya saja dokter akan memberikan tindakan terbaik untuk kita," jelasnya.

Sutari mengaku, jika Program JKN telah banyak membantu ia sekeluarga dalam menghadapi kondisi medis darurat yang membutuhkan biaya besar. Ia  mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah dan berharap agar Program JKN ini terus berlanjut sehingga bisa terus membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Bagi saya Program JKN adalah berkah dan berkat Program JKN, saya sekeluarga bisa mendapatkan pengobatan yang diperlukan tanpa khawatir biaya. Saya sangat berterima kasih pada pemerintah yang telah menyediakan program ini dan saya berharap semoga Program JKN terus berlanjut dan sukses ke depannya,” tutupnya.

Sutari berpesan kepada masyarakat untuk memastikan diri dan keluarga terdaftar dan status kepesertaannya aktif pada Program JKN. Hal itu menurutnya sangat penting untuk diketahui, karena tidak ada satupun manusia yang dapat memprediksi kapan dirinya akan sakit dan membutuhkan biaya pengobatan yang jumlahnya tidak sedikit. (*)