• Senin, 09 Juni 2025

Curiga Istri Selingkuh, Nelayan di Lampung Tengah Ngamuk Bawa Senpi

Senin, 09 Juni 2025 - 13.37 WIB
28

Tersangka dan barang bukti saat diamankan di Kapolsek Seputih Surabaya. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Tekab 308 Presisi Polsek Seputih Surabaya, Polres Lampung Tengah mengamankan seorang nelayan, lantaran kedapatan memiliki senjata api (Senpi) rakitan berikut amunisinya.

Kapolres Lampung Tengah, Polda Lampung AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Seputih Surabaya, AKP Mahdum Yazin menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut terjadi pada hari Minggu, 8 Juni 2025 sekitar pukul 16.00 WIB, di Dusun VI, Kampung Cabang, Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah.

"Kami menerima laporan dari warga terkait adanya seseorang yang membawa senjata api rakitan di wilayahnya. Setelah mendapat informasi tersebut, saya bersama Kanit Reskrim dan Tekab 308 Presisi Polsek Seputih Surabaya segera menuju lokasi,” kata Kapolsek, dalam keterangannya, Senin (9/6/2025).

Tersangka yang diamankan berinisial TM (53) warga Blok Ranca Maung II, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan.

"Dari hasil penggeledahan, kami menemukan 1 pucuk senjata api rakitan jenis pistol warna silver dan 4 butir amunisi kaliber 5.56 yang diselipkan di pinggang sebelah kiri pelaku,” ujarnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, lanjutnya, kepemilikan Senpi rakitan itu atas dasar motif pribadi yang dipicu oleh masalah rumah tangga.

Ia curiga bahwa istrinya berselingkuh karena sering menolak panggilan video call saat tersangka sedang bekerja di laut.

"Saat kembali ke rumah, tersangka dalam kondisi emosi tinggi membawa senjata api rakitan dengan niat akan menghabisi istrinya jika tuduhannya benar. Namun karena tidak menemukan sang istri di rumah, pelaku melampiaskan amarahnya dengan merusak perabot rumah dan membakar 1 unit sepeda listrik miliknya,” papar Kapolsek.

Aksi tersangka pun diketahui oleh warga sekitar, terutama saat ia terlihat menenteng senjata api sambil melakukan pembakaran.

Warga yang merasa khawatir lalu segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian.

"Pelaku langsung kami amankan tanpa perlawanan, dan saat ini telah kami bawa ke Mapolsek Seputih Surabaya untuk pengembangan lebih lanjut,” ungkapnya.

Tersangka dijerat dengan Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat No.12 Tahun 1951. (*)