ASN Santai Saat Upacara Pancasila, DPRD Desak Pemkot Metro Evaluasi Total

Wakil Ketua I DPRD Kota Metro, Ahmad Kuseini saat dikonfirmasi di ruang kerjanya. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Perilaku sejumlah oknum Aparatur
Sipil Negara (ASN) Kota Metro kembali menjadi sorotan tajam publik. Alih-alih
menunjukkan keteladanan pada momen sakral peringatan Hari Lahir Pancasila,
puluhan ASN justru terekam kamera sedang duduk santai, bahkan merokok di tengah
prosesi upacara yang berlangsung khidmat di Samber Park pada Senin (2/6/2025)
kemarin.
Viralnya foto dan video tersebut di media sosial memancing gelombang kritik tajam, tak terkecuali dari lembaga legislatif. Wakil Ketua I DPRD Kota Metro, Ahmad Kuseini, tak bisa menyembunyikan kegeramannya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut perilaku para ASN sebagai tamparan keras bagi wajah birokrasi dan bentuk nyata krisis disiplin dalam tubuh pemerintahan.
“Lihat saja foto-fotonya, saat peserta lain berdiri menyimak amanat Walikota, mereka malah duduk, merokok, bersikap seperti sedang rekreasi. Ini bukan hanya soal etika, ini soal mentalitas bobrok yang tak bisa dibiarkan,” ungkap Kuseini saat dikonfirmasi awak media di kantornya, Selasa (3/6/2025).
BACA JUGA: Puluhan ASN di Metro Nongkrong dan Asyik Merokok Saat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
Menurutnya, insiden ini menunjukkan betapa lemahnya pengawasan, pembinaan, dan disiplin birokrasi yang seharusnya menjadi tulang punggung pemerintahan. Dirinya mendesak Walikota, Wakil Walikota, dan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan pembinaan karakter terhadap seluruh ASN, bukan hanya yang tertangkap kamera.
“Kalau pembiaran ini terus terjadi, publik akan makin kehilangan kepercayaan. ASN itu pelayan publik, bukan penonton acara. Jangan jadikan upacara kenegaraan sebagai ajang duduk santai dan merokok,” tegasnya.
Tak hanya berhenti pada kecaman, Kuseini juga memberikan ultimatum moral kepada pimpinan daerah. Menurutnya, jika upaya pembinaan tetap gagal dan perilaku tak disiplin masih berulang, maka diperlukan pendekatan lebih keras.
“Saya masih yakin bisa dibina, tapi kalau tahun depan masih begitu, jangan ragu kirim ke barak militer supaya tahu rasanya hidup dengan disiplin dan tanggung jawab,” sindirnya tajam.
Lebih lanjut, anggota DPRD dari daerah pemilihan Metro Utara itu menyayangkan bahwa kejadian ini terjadi pada saat Walikota baru memulai masa kepemimpinan.
Menurutnya, ini adalah ujian integritas birokrasi yang harus segera ditindak. Ia menekankan pentingnya menghidupkan kembali etos kerja dan budaya disiplin yang selama ini hanya menjadi slogan tanpa pelaksanaan nyata.
“Ini pelajaran keras di awal masa jabatan Walikota. Kalau sekarang saja sudah begini, bagaimana nanti saat menghadapi persoalan yang lebih besar. Butuh ketegasan. ASN malas jangan dibiarkan menjamur," ungkapnya.
Kuseini juga menyinggung pentingnya menanamkan kembali
nilai-nilai dasar pengabdian publik kepada seluruh ASN di Kota Metro.
"Kerja ASN bukan sekadar datang dan absen. Ini tentang dedikasi, loyalitas, dan komitmen terhadap negara. Kalau upacara saja tidak dihormati, bagaimana bisa dipercaya untuk melayani masyarakat,” katanya.
Politisi tersebut menyarankan Pemkot untuk mencontoh semangat kerja cepat, kerja cerdas, dan kerja tuntas yang pernah digagas oleh Walikota sebelumnya, Lukman Hakim.
Dirinya bahkan menegaskan bahwa ASN Metro harus sadar jika mereka digaji rakyat, bukan untuk duduk santai di saat negara sedang memperingati nilai-nilai dasarnya.
"Jika tidak sanggup menghormati Pancasila, berhenti saja jadi ASN. Jangan rusak wajah birokrasi hanya karena malas berdiri,” tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
BPBD: Terdapat 23 Titik Rawan Banjir di Metro Lampung
Rabu, 04 Juni 2025 -
Pemkot Metro Siapkan 2.000 Paket Sembako Murah Jelang Idul Adha
Rabu, 04 Juni 2025 -
Pendidikan Inklusif di Metro, Anak Berkebutuhan Khusus Lulus Bersama Tanpa Diskriminasi
Selasa, 03 Juni 2025 -
Puluhan ASN di Metro Nongkrong dan Asyik Merokok Saat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
Senin, 02 Juni 2025