• Kamis, 05 Juni 2025

Antisipasi Hama Tikus, Dinas Pertanian Mesuji Gelar Gropyokan di Musim Tanam

Selasa, 03 Juni 2025 - 13.19 WIB
22

Sejumlah petani sedang beristirahat usai menggarap sawahnya di Desa Wirabangun, Kecamatan Simpang Pematang. Foto: Rio/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Mesuji – Menghadapi awal musim tanam padi, Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji melakukan langkah antisipatif terhadap potensi serangan hama tikus dengan menggelar kegiatan gropyokan di sejumlah wilayah rawan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Mesuji, Samsi Hermansyah, mengatakan bahwa upaya pencegahan dilakukan dengan menabur umpan beracun di area persawahan yang dinilai berisiko tinggi terserang tikus. Apabila ada tikus yang keluar dari sarang dan sempoyongan akan ditangkap, yang mati akan dibuang.

“Langkah kami dalam mengantisipasi hama tikus saat musim tanam adalah dengan gropyokan, yaitu menaburkan umpan yang sudah dicampur racun di sejumlah titik rawan,” jelas Samsi, Selasa (3/6/2025).

Beberapa hari sebelumnya, kegiatan pengendalian hama tikus telah dilaksanakan di Desa Pangkal Mas Jaya, Kecamatan Mesuji Timur. Kegiatan ini bertujuan menekan populasi tikus sebelum terjadi serangan masif yang berpotensi merusak tanaman padi petani.

“Hama tikus merupakan salah satu ancaman utama saat musim tanam. Meski pemberantasan terus dilakukan, serangan tikus tetap bisa terjadi karena siklus alaminya. Minimal, kita harus menekan populasinya agar tidak merugikan petani,” lanjut Samsi.

Ia menambahkan bahwa dalam satu tahun, satu induk tikus sawah dapat melahirkan ratusan anak, sehingga diperlukan penanganan berkelanjutan agar populasinya tidak melonjak saat musim tanam tiba.

“Untuk saat ini, kondisi di Mesuji masih terkendali. Tapi kewaspadaan tetap kami tingkatkan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Wirabangun, Kecamatan Simpang Pematang, Imam, mengungkapkan bahwa kondisi persawahan di wilayahnya masih cukup aman dari serangan hama tikus.

“Alhamdulillah, sejauh ini masih aman. Meski musim tanam pasti ada tikus, tapi kami sudah antisipasi bersama. Semoga tetap terkendali sampai masa panen nanti,” ujar Imam. (*)