• Kamis, 29 Mei 2025

Mahasiswa Teknokrat Didorong Kuasai Kepemimpinan dan Komunikasi Nonverbal yang Efektif

Selasa, 27 Mei 2025 - 09.03 WIB
31

Mahasiswa Teknokrat Didorong Kuasai Kepemimpinan dan Komunikasi Nonverbal yang Efektif. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) didorong menguasai kepemimpinan dan komunikasi nonverbal yang efektif.

Dalam sebuah sesi pelatihan kepemimpinan dan komunikasi publik, narasumber menekankan pentingnya penggunaan bahasa nonverbal dalam menyampaikan pesan.

Menurutnya, gestur sederhana seperti menjentikkan jari bisa meninggalkan kesan mendalam bagi audiens, meskipun tidak disampaikan secara eksplisit lewat kata-kata.

"Komunikasi tidak selalu harus verbal. Terkadang, diam yang disertai dengan gerak kecil bisa jauh lebih kuat dalam menyampaikan makna," ujarnya.

Selain teknik komunikasi, narasumber juga mengingatkan pentingnya menegaskan pesan utama di akhir pembicaraan.

"Pada bagian penutup, pesan besar harus kembali ditegaskan agar tetap melekat dalam benak audiens,” katanya.

Dalam sesi yang sama, ia juga menguraikan lima resep penting dalam membentuk kepemimpinan yang kuat dan bermakna :

Kontrol Hidup dengan Baik

Seorang pemimpin harus mampu membatasi diri dari perilaku tercela serta menjalani hidup dengan komitmen dan nilai-nilai mulia.

Tentukan Tanggung Jawab

Kepemimpinan menuntut tanggung jawab untuk membawa manfaat bagi banyak orang. Program yang dijalankan harus berpihak pada kepentingan masyarakat.

Bangun Kultur Positif dan Dinamis

Pemimpin perlu mendorong lahirnya kedinamisan dengan membuka ruang bagi berbagai pengalaman dan pembelajaran.

Belajar dari Kesalahan

Evaluasi terhadap kesalahan penting dilakukan. Pemimpin sejati harus berani mengakui kekeliruan dan bertanggung jawab atasnya.

Beri Penghargaan atas Prestasi

Apresiasi terhadap pencapaian, sekecil apa pun, penting untuk menjaga semangat dan motivasi tim.

Melalui paparan tersebut, peserta pelatihan diharapkan dapat memahami bahwa kepemimpinan bukan hanya soal memerintah, tetapi tentang memberikan keteladanan, tanggung jawab, dan inspirasi bagi orang lain. (*)