• Kamis, 29 Mei 2025

Disnakeswan Lamsel Bentuk Tim Pemeriksa Hewan Kurban dengan 117 Anggota

Selasa, 27 Mei 2025 - 16.14 WIB
29

Kepala Disnakeswan Kabupaten Lampung Selatan, Rini Ariasih saat mengecek kesehatan hewan kurban. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lampung Selatan membentuk tim pemeriksaan hewan kurban jelang hari raya Idul Adha 2025.

Kepala Disnakeswan Kabupaten Lampung Selatan, Rini Ariasih mengatakan, pihaknya membentuk tim pemeriksaan hewan kurban memastikan kelayakan hewan yang akan digunakan masyarakat untuk berkurban.

"Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan telah membentuk tim pemeriksaan hewan kurban dengan jumlah petugas sebanyak 117 orang," buka Rini, saat dimintai keterangan, Selasa (27/5/2025).

Tim pemeriksaan hewan, terdiri dari 12 orang dokter hewan, 19 orang paramedik kesehatan hewan, dan 86 orang tenaga teknis peternakan lainnya, baik di kabupaten dan kecamatan.

"Kebutuhan hewan kurban, jika mengacu pada jumlah hewan kurban tahun-tahun sebelumnya cenderung mengalami kenaikan, prediksi tahun 2025 sekitar 2.730 sapi dan 10.425 ekor kambing," jelas Rini.

 Disamping itu, dinas juga melakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada calon hewan kurban yang dipelihara oleh masyarakat.

"Dan untuk ternak-ternak yang baru masuk penampungan hewan kurban, dihimbau kepada para peternak atau pemilik penampungan untuk berkoordinasi dengan petugas agar segera dilakukan vaksinasi PMK," pinta Rini.

Sampai saat ini belum ditemukan ternak yang terindikasi terjangkit PMK, tapi Dinas tetap menghimbau kepada peternak, masyarakat untuk tetap waspada dan apabila menemukan gejala yang yang mengarah ke PMK agar segera berkoordinasi dengan petugas puskeswan di masing-masing kecamatan.

Rini menegaskan, calon hewan kurban harus diperhatikan kesehatan dan kesejahteraan hewannya. Seperti, harus terlindung dari panas terik matahari, hujan. Lalu, tidak boleh berdesakan di kandang.

Selanjutnya, sirkulasi udara harus bagus supaya ada pergantian udara dengan baik. Diberi pakan dan minum yang cukup, jangan sampai kelaparan atau kehausan.

"Hewan harus sehat, jika tampak ada yang sakit segera dipisahkan dari yang lain supaya tidak menular," jelas Kadis.

Rini juga memberikan tips bagi masyarakat yang akan membeli hewan untuk berkurban, diantaranya, berjenis kelamin jantan, cukup umur yakni sapi usia 2 tahun atau lebih, kambing usia 1 tahun atau lebih, berbobot gemuk dan sehat.

"Ciri ciri hewan kurban yang sehat yaitu aktif bergerak dan lincah, mata bersih bersinar ceria tidak mengantuk, bulu bersih tanpa luka, hidung tidak berlendir atau pilek, tidak batuk batuk, serta tidak ada cacat," tutupnya. (*)