• Kamis, 29 Mei 2025

Polisi Periksa 10 Saksi Terkait Wanita Tewas Mengenaskan di Kebun Karet Natar Lamsel

Senin, 26 Mei 2025 - 15.40 WIB
154

Polisi Periksa 10 Saksi Terkait Wanita Tewas Mengenaskan di Kebun Karet Natar Lamsel. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Mayat seorang wanita ditemukan tewas secara mengenaskan di kebun karet di Desa Rulung Raya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, mengatakan bahwa korban belum menikah dan diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan (Curas).

"Kami dari Satreskrim Polres Lampung Selatan dan Polsek Natar saat ini sedang mendalami penyelidikan," ujar Kapolres, saat dimintai keterangan, Senin (26/5/2025).

Menurut keterangan, korban sehari-hari bekerja sebagai buruh kebun karet dan setiap pagi pergi ke kebun untuk menyadap getah karet. Biasanya, ia pulang ke rumah sekitar pukul 16.00–17.00 WIB.

Namun, pada hari kejadian sekitar pukul 20.00 WIB, korban belum juga pulang. Keluarga yang khawatir lalu mengecek ke kebun dan menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Kepolisian telah memeriksa 10 orang saksi, mulai dari keluarga korban, saksi yang menemukan jasad korban di tempat kejadian perkara (TKP), hingga pemilik kebun yang berbatasan langsung dengan lokasi kejadian.

"Dalam hal ini, kami menduga berkaitan dengan tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," lanjut Kapolres.

Saat ditemukan di TKP, terdapat luka lebam pada mata kanan dan bekas cekikan di leher korban. Diduga kuat, korban sempat mengalami penganiayaan, bahkan kemungkinan diperkosa sebelum akhirnya kehilangan nyawa.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan guna mengumpulkan bukti-bukti, termasuk hilangnya sepeda motor dan alat berkebun milik korban.

"Ya, kami masih mendalami. Dari hasil autopsi, ditemukan adanya sperma, dan kami akan lakukan uji laboratorium terkait sampel DNA ini di Laboratorium Forensik Bareskrim Polri," jelas Yusriandi.

"Mudah-mudahan hal ini dapat sedikit memberi terang terhadap terjadinya tindak pidana, dan bisa segera mengungkap siapa pelakunya," tambahnya.

Ketika ditanya apakah polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku, Kapolres meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan.

"Saat ini kami masih dalam tahap penyelidikan. Mohon waktu kepada rekan-rekan sekalian, kami berupaya maksimal untuk mengungkap dan membuat terang peristiwa ini serta mengoptimalkan pengungkapan terhadap pelakunya," tegas Yusriandi. (*)