• Senin, 09 Juni 2025

Polisi Pastikan Bocah Meninggal di Kolam Tugu Pengantin karena Terpeleset, Bukan Tersengat Listrik

Senin, 26 Mei 2025 - 16.58 WIB
680

Kapolsek Telukbetung Utara, AKP Martoyo saat memberi keterangan kepada awak media di lokasi penemuan mayat. Foto: Yudi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Warga di sekitar kawasan Tugu Pengantin, tepat di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Milenial Kota Bandar Lampung, digemparkan oleh penemuan jasad seorang bocah laki-laki berusia sekitar 12 tahun yang mengambang di kolam, Senin (26/5/2025) sore.

Kapolsek Telukbetung Utara, AKP Martoyo, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan pada pukul 15.10 WIB. Tim kepolisian langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan area sekitar.

“Benar, kami mendapat laporan adanya penemuan mayat anak laki-laki di kolam kawasan Tugu Pengantin. Saat ini, identitas korban masih dalam proses pendalaman,” ujar AKP Martoyo saat ditemui di lokasi kejadian.

Dari hasil penyelidikan awal dan keterangan saksi di sekitar lokasi, korban diketahui sering bermain di area tersebut bersama teman-temannya, terutama saat hari libur dan saat hujan turun.

Kolam di lokasi memiliki kedalaman sekitar 20 sentimeter. Meski tergolong dangkal, kolam ini dapat berbahaya jika anak-anak terpeleset dan tidak segera bangkit.

“Anak-anak memang sering bermain di kolam ini, terutama saat hujan karena air mengalir lebih deras dan membuat permukaan menjadi licin. Kami menduga korban terpeleset dan tenggelam,” kata AKP Martoyo.

Menanggapi kekhawatiran warga terkait kemungkinan adanya sengatan listrik dari instalasi lampu atau air mancur di dalam kolam, polisi telah melakukan pengecekan menyeluruh bersama tim teknis. Hasilnya, tidak ditemukan adanya aliran listrik yang membahayakan.

“Sudah kami pastikan instalasi listrik di sekitar kolam dalam kondisi aman dan tidak membahayakan,” tegas AKP Martoyo.

Jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk visum guna mengetahui penyebab pasti kematian.

Sementara itu, pihak kepolisian masih melanjutkan penyelidikan dengan meminta keterangan dari keluarga dan teman-teman korban.

Kapolsek juga mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat bermain di area publik, terutama di lokasi yang memiliki potensi bahaya seperti kolam tersebut.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan mengawasi anak-anak saat bermain, terutama di tempat yang berpotensi membahayakan. Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan di kawasan ini,” pungkasnya. (**)