• Rabu, 28 Mei 2025

Pemprov Lampung Libatkan Penyuluh Pertanian Guna Maksimalkan Penyerapan Jagung

Senin, 26 Mei 2025 - 18.19 WIB
22

Pj Sekretaris Daerah Provinsi Lampung M. Firsada saat dimintai keterangan, Senin (26/5/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan melibatkan penyuluh pertanian guna memaksimalkan penyerapan jagung menjelang masa panen raya.

Pj Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, M. Firsada mengatakan, jika saat ini para petani didaerah setempat mulai memasuki panen raya jagung setelah panen padi selesai.

"Jadi sekarang ini panen gabah udah selesai, sekarang memasuki panen jagung. Bulog juga akan menyerap panen jagung dari para petani," kata dia saat dimintai keterangan, Senin (26/5/2025).

Menurutnya, pemerintah telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk jagung sebesar Rp5.500 per kilogram namun hasil panen harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

"HPP jagung ini kan sudah ditetapkan yaitu 5.500 per kilogram, dan Bulog hanya bisa melakukan penyerapan jika memang kualitas jagung nya sudah sesuai dengan kriteria," imbuhnya.

Firsada mengatakan jika jagung menjadi komoditas strategis yang dibutuhkan baik untuk konsumsi pangan maupun sebagai bahan baku pakan ternak.

Untuk menjamin kualitas jagung yang diserap, maka Lampung mengerahkan seluruh tenaga penyuluh pertanian di kabupaten/kota untuk mendampingi petani selama proses panen dan pascapanen.

"Penyuluh pertanian memiliki peran penting dalam menjaga kualitas hasil panen. Kami telah menginstruksikan agar penyuluh aktif di lapangan dan membantu petani mengarahkan jagung ke drayer terdekat," ujarnya.

Menurutnya selain menjaga kualitas, langkah ini juga dimaksudkan agar kadar air jagung memenuhi syarat penyerapan oleh Bulog. Dengan dukungan penyuluh yang tersebar di seluruh daerah, Pemprov Lampung berharap penyerapan jagung oleh Bulog berjalan maksimal.

"Penyuluh nanti akan bantu dilapangan, nanti petani bisa diarahkan ke drayer terdekat yang bisa membantu jadi kita optimalkan para penyuluh yang ada di lapangan," tutupnya.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo, mengatakan jika pihaknya hanya akan menyerap jagung kering dengan kadar air maksimal 14 persen dan kadar aflatoksin maksimal 50 ppb, dengan harga pembelian Rp5.500 per kilogram.

"Kualitas jagung yang dibeli oleh Bulog yaitu kadar air nya 14 persen jadi jagung nya kering dan kadar aflatoksin nya 50 ppb. Jadi tugas Bulog membeli jagung kering," jelasnya.

Menurutnya saat ini petani diberbagai daerah mulai melakukan panen seperti di Lampung Timur, Lampung Selatan, dan Lampung Utara. Namun untuk puncak panen diperkirakan akan terjadi pada bulan Juni hingga Juli.

"Kami ditugaskan untuk menyerap 78 ribu ton jagung sampai Desember dan sampai saat ini kami sudah melakukan penyerapan kurang lebih 19 ribu ton artinya sudah 24 persen," katanya. (*)