• Sabtu, 24 Mei 2025

Kolaborasi Strategis SDGs Center UBL dan Pokja Iklim Kota Bandar Lampung Luncurkan Rencana Aksi Iklim di Forum Internasional CRIF 2025

Sabtu, 24 Mei 2025 - 08.44 WIB
24

Akademisi Universitas Bandar Lampung (UBL) Dr.Eng. Fritz Akhmad Nuzir (paling kanan), yang juga Direktur SDGs Center UBL menghadiri Climate Resilience and Innovation Forum (CRIF) 2025 pada 21 Mei 2025 di Park Hyatt Jakarta. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Jakarta - United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC), dengan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Uni Eropa, secara resmi membuka Climate Resilience and Innovation Forum (CRIF) 2025 pada 21 Mei 2025 di Park Hyatt Jakarta. Mengusung tema “Empowering Cities and Local Governments for a Climate-Resilient Future”, forum yang berlangsung selama tiga hari ini mempertemukan lebih dari 300 peserta dari pemerintah nasional dan daerah, mitra internasional, akademisi, organisasi masyarakat sipil, dan pemimpin komunitas dari seluruh Asia-Pasifik. 

CRIF 2025 bertujuan memperkuat kolaborasi dalam menghadapi krisis iklim global melalui aksi nyata di tingkat lokal. Salah satu agenda utama adalah peluncuran dokumen Climate Action Plan (CAP) Report atau Rencana Aksi Iklim dari sepuluh kota percontohan dalam program Climate Resilience and Inclusive Cities (CRIC), yang merupakan inisiatif UCLG ASPAC dan Uni Eropa. Kota Bandar Lampung menjadi salah satu kota yang berperan aktif dalam inisiatif ini.

Akademisi Universitas Bandar Lampung (UBL) Dr.Eng. Fritz Akhmad Nuzir, yang juga Direktur SDGs Center UBL dan ketua tim penyusun CAP Bandar Lampung menyampaikan apresiasi atas kerja kolektif lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui Pokja Iklim Kota.

“Kami sangat bangga bisa mempersembahkan dokumen Climate Action Plan ini di forum internasional. Ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor di Bandar Lampung yang tidak hanya menyusun rencana, tetapi juga menanamkan semangat untuk aksi nyata demi masa depan kota yang lebih tangguh terhadap perubahan iklim,” ujar Dr. Fritz melalui pesan elektroniknya, Jumat (23/05).

Selain peluncuran dokumen, CRIF 2025 juga menghadirkan sesi kunjungan lapangan ke Jakarta dan Banyumas untuk memberikan contoh langsung tentang solusi berbasis alam dan transformasi pengelolaan sampah yang telah terbukti berhasil. Forum ini diharapkan mendorong lahirnya komitmen kebijakan baru, penguatan jejaring kerja sama antarkota, dan strategi praktis dalam menghadapi tantangan iklim global dengan semangat bahwa perubahan besar berawal dari tindakan lokal. (**)