• Jumat, 23 Mei 2025

Pemkab Lamteng Nyatakan Situasi Kondusif Pasca Pembakaran Rumah Kepala Kampung

Jumat, 23 Mei 2025 - 14.38 WIB
25

Wakil Bupati Lampung Tengah, I Komang Koheri saat dimintai keterangan usai peresmian Samsat Drive Thru di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam, Jum'at (23/5/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah menyatakan bahwa kasus pembakaran rumah Kepala Kampung Gunung Agung kini sepenuhnya telah ditangani secara serius oleh aparat penegak hukum.

Wakil Bupati Lampung Tengah, I Komang Koheri mengatakan, jika pihaknya bersama unsur terkait telah melakukan mediasi, dan selanjutnya proses hukum resmi diserahkan kepada Kepolisian Daerah (Polda) untuk pendalaman lebih lanjut.

"Masalah kebaran rumah kepala kampung sudah ditangani oleh pemerintah daerah dan sudah di mediasi. Bahkan masalah hukumnya sudah diambil oleh pihak polda karena ini sudah ranah hukum," kata dia saat dimintai keterangan, Jum'at (23/5/2025).

Menurutnya, dugaan adanya tindakan lain seperti dugaan penyelewengan bantuan sosial hingga penimbunan BBM dalam kasus ini membuat aparat kepolisian perlu mengambil langkah lanjutan.

Pemerintah daerah menegaskan bahwa pihaknya menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada kepolisian.

"Kami pemerintah daerah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian karena ini perlu pendalaman karena ada dugaan tindakan lainnya," ungkapnya.

Sementara itu terkait dengan dugaan penyelewengan bantuan sosial, Komang menjelaskan jika bantuan yang diberikan kepada masyarakat merupakan bantuan dari pemerintah pusat yang disalurkan secara tunai langsung ke rekening masing-masing penerima.

Namun, muncul dugaan bahwa di tingkat desa, terdapat oknum yang mengambil inisiatif untuk membagikan bantuan secara tidak merata, dengan dalih agar warga yang tidak mampu juga ikut menerima.

Pemerintah daerah menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran prosedur dan tidak dibenarkan.

"Kemarin sudah dijelaskan, bantuan itu kan secara tunai langsung ke rekening dan itu kan penerima nya sudah jelas. Mungkin di desa, kepala kampung nya ada yang mengambil inisiatif, jadi barangnya sedikit yang tidak mampu banyak. Jadi ada yang mengambil langkah padahal ini salah," jelasnya.

Meski demikian, ia memastikan kondisi di lapangan saat ini dinyatakan tetap kondusif. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan seluruh proses kepada aparat penegak hukum.

"Penanganan sedang berlangsung, dan kami percaya pihak kepolisian akan bekerja secara profesional dan transparan. Kondisi di lapangan kondusif," tutupnya.

Diberitakan sebelum nya Rumah kepala Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah dibakar massa buntut insiden penikaman hingga menyebabkan satu warga meninggal dunia, pada Sabtu (17/5/2025).

Kerusuhan ini terjadi di setelah insiden penikaman yang dipicu oleh perselisihan di media sosial terkait dugaan penyelewengan Bantuan Pangan Nasional (Bapang) beras yang menyeret nama Kepala Kampung Gunung Agung

Polda Lampung menetapkan tiga tersangka kasus perusakan dan pembakaran rumah Kepala Desa Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah. Polisi masih memburu pelaku lainnya dan kemungkinan tersangka bisa bertambah. (*)