• Kamis, 22 Mei 2025

Baznas RI Apresiasi Gubernur Rahmat Mirzani Djausal Karena Jadi Teladan Pengumpulan Zakat ke Baznas

Kamis, 22 Mei 2025 - 08.38 WIB
15

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Prof. Dr. H. Noor Ahmad dalam acara Rakernis di Bogor, (21/5/25). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Prof. Dr. H. Noor Ahmad mengapresiasi Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal atas komitmen luar biasa terhadap Baznas.

Gubernur Lampung mendapat penilaian mendukung penuh pengembangan dan penguatan Baznas. Terutama dalam menjadikan lembaga pengelola zakat yang terpercaya dan modern, serta berkontribusi dalam membangun keadilan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Menurut Ketua Baznas, apresiasi patut diberikan agar menjadi pemacu kepala daerah lain untuk ikut mendukung pengembangan dan penguatan Baznas di wilayahnya masing-masing.

Hal itu Ketua Baznas RI sampaikan dalam Rapat Kerja Teknis dengan seluruh Person In Charge (PIC) Baznas Provinsi se-Indonesia di Bogor, Rabu, 21 Mei 2025. Kegiatan berlangsung tiga hari, 21–23 Mei 2025.

Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Lampung, Iskandar Zulkarnain mengatakan apresiasi ke Gubernur Lampung menunjukkan sinergitas dalam pemberdayaan pengumpulan zakat yang sangat membantu para mustahik.

“Atas peran yang sangat luar biasa dari Pak Gubernur, pengumpulan zakat fitrah dan mal pada lebaran Idulfitri 2025 naik 30 persen dari tahun lalu,” kata Iskandar.

Hal ini tak terlepas dari komitmen Gubernur Mirza yang mendukung pengumpulan zakat dari awal Ramadan dengan menerbitkan surat imbauan agar pegawai dan jajaran di Lampung untuk membayar zakat, infaq dan sadaqah ke Baznas. “Ini sangat berdampak pada pengumpulan juga pendistribusian zakat ke mustahik,” kata Iskandar.

Gubernur juga menginstruksikan kepada para pejabat di lingkungan Pemprov Lampung untuk menjadi contoh teladan mengumpulkan zakat bagi karyawan.

Atas kenaikan pengumpulan ini, Ketua Baznas Lampung menyampaikan terima kasih atas dukungan kuat untuk kerja kerja baznas sebagai lembaga pemerintah nonstruktural di bidang perzakatan.

Sementara itu, Noor Ahmad menilai rapat kerja teknis ini menjadi landasan krusial dalam upaya peningkatan kinerja dan efektivitas pengelolaan zakat secara nasional.

Ketua Baznas menyampaikan sejumlah poin strategis yang menjadi fokus utama Baznas kedepan.

Seperti pengelolaan dana dam haji di Indonesia akan sepenuhnya Baznas lakukan sesuai arahan Kementerian Agama. Ini menandai kepercayaan besar pemerintah terhadap Baznas dalam mengelola amanah umat yang berkaitan dengan ibadah haji.

Selain itu, Baznas mendapat kepercayaan dalam pemanfaatan daging dam. Baznas akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Kesehatan Hewan untuk membahas teknis pengiriman daging dam ke Indonesia. Terutama dalam bentuk olahan.

“Langkah ini bertujuan untuk memastikan daging dam dapat termanfaatkan secara optimal dan terdistribusi kepada mustahik di seluruh pelosok negeri. Tentu agar lebih efektif dan higienis,” katanya. (*)