BGN Sosialisasi MBG di Lampung, Fokus Tekan Gizi Buruk dan Dorong Ekonomi Lokal

Acara sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gedung Serba Guna (GSG) Futsal Kartika, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, Rabu (21/5/2025). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmawati Herdian, bekerja sama dengan
Badan Gizi Nasional (BGN), menyelenggarakan sosialisasi Program Makan Bergizi
Gratis (MBG) di Gedung Serba Guna (GSG) Futsal Kartika, Kecamatan Teluk Betung Barat,
Bandar Lampung, Rabu (21/5/2025).
Acara ini bertujuan untuk
memperkenalkan dan memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya
pemenuhan gizi bagi anak-anak dan ibu hamil sebagai langkah konkret menekan
angka gizi buruk dan stunting.
Dengan mengusung tema
“Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia," kegiatan tersebut dihadiri
oleh lebih dari 300 peserta yang merupakan warga sekitar, tokoh masyarakat,
serta berbagai unsur pemerintahan. Selain Rahmawati Herdian, hadir pula
Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama BGN, Mochamad Halim, Camat Teluk
Betung Barat Idham Basyar Syahputra, dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya, Rahmawati
Herdian menegaskan bahwa program MBG bukan hanya soal pembagian makanan gratis,
tetapi merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam memperbaiki status
gizi masyarakat Indonesia, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu
hamil.
“Program ini sangat penting
karena menyasar akar permasalahan gizi buruk dan stunting di Indonesia. Dengan
memenuhi kebutuhan gizi sejak dini, kita sedang menyiapkan generasi masa depan
yang lebih sehat dan cerdas, yang nantinya akan membawa kebanggaan bagi
bangsa,” ujar Rahmawati Herdian.
Lebih lanjut, ia menekankan
bahwa MBG tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga
memberikan kontribusi langsung terhadap perekonomian lokal. Bahan-bahan makanan
yang digunakan dalam program ini akan dibeli langsung dari petani, pengusaha lokal,
hingga pelaku UMKM setempat.
“Dapur MBG kami dorong untuk
bermitra dengan petani, pedagang, dan pelaku usaha di wilayah masing-masing.
Artinya, program ini juga membuka peluang kerja dan mempercepat sirkulasi
ekonomi lokal,” tambahnya.
Rahmawati juga menanggapi
isu-isu negatif yang beredar mengenai kebersihan dan keamanan makanan dalam
program ini. Ia mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh
informasi yang belum jelas kebenarannya.
“BGN memiliki sistem
pengawasan yang ketat. Jangan sampai hoaks mematahkan semangat kita untuk
menciptakan generasi sehat,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Mochamad
Halim dari BGN menjelaskan bahwa program MBG dirancang sebagai bagian dari
langkah strategis menuju Indonesia Emas 2045.
Ia menyampaikan bahwa
keberhasilan program ini membutuhkan peran serta masyarakat secara aktif,
termasuk menjadi mitra dalam penyediaan dan pengolahan makanan bergizi.
“Kami mengajak seluruh
masyarakat untuk menjadi bagian dari dapur MBG. Dapur ini bukan hanya tempat
memasak, tetapi juga pusat ekonomi rakyat, di mana bahan makanan dibeli dari
petani, pengusaha lokal, dan bahkan bisa melibatkan BUMDes,” jelas Halim.
Sementara itu, Camat Teluk
Betung Barat, Idham Basyar Syahputra, mengapresiasi kehadiran program MBG di
wilayahnya. Ia menilai program ini akan sangat bermanfaat dalam upaya menekan
angka gizi buruk serta membuka peluang ekonomi bagi warganya.
“Kami menyambut baik program
MBG. Selain mendukung kesehatan masyarakat, program ini juga menggerakkan
partisipasi warga dalam pelaksanaannya. Ada yang menjadi petugas dapur,
pengolah bahan, hingga pendistribusi makanan,” tutur Idham. (*)
Berita Lainnya
-
Pj Gubernur Lampung Samsudin Gelar Walimatus Safar di Masjid Agung Al Hijrah
Sabtu, 24 Mei 2025 -
Mantan Pj Gubernur Lampung Samsudin Gelar Walimatus Safar di Masjid Agung Al Hijrah
Sabtu, 24 Mei 2025 -
Gaya Kepemimpinan ala Universitas Teknokrat Indonesia: Belajar dari Kesalahan dan Hargai Prestasi
Sabtu, 24 Mei 2025 -
Siswa SMKN 1 Banjar Agung Kunjungi Universitas Teknokrat, Antusias Ikuti Pengenalan Metaverse
Sabtu, 24 Mei 2025