• Selasa, 20 Mei 2025

Pemancing Tenggelam di Sungai Way Seputih Lamteng, Ditemukan 1,37 Km dari TKP

Selasa, 20 Mei 2025 - 09.05 WIB
13

Tim SAR saat mengevakuasi korban tenggelam di Sungai Way Seputih di Dusun 4 Batu Raja Buyut Utara, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Setelah dua hari pencarian intensif, Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah Farel Putra Santoso (16), seorang remaja yang sebelumnya dilaporkan hilang saat berenang menyeberangi Sungai Way Seputih di Dusun 4 Batu Raja Buyut Utara, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng).

Farel, warga Kampung Totokaton, Kecamatan Punggur, dinyatakan tenggelam pada Minggu (18/5/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Upaya pencarian dimulai sejak laporan diterima dan melibatkan berbagai unsur SAR, termasuk personel dari Basarnas Lampung.

Ketua Tim Pencarian dan Pertolongan Basarnas Lampung, Rifky, menyampaikan bahwa jenazah ditemukan pada pencarian hari kedua pukul 14.10 WIB. "Korban ditemukan mengapung sekitar 1,37 kilometer dari lokasi awal tenggelam," ungkapnya.

Lokasi penemuan berada di wilayah Kampung Ojo Harjo, Kecamatan Terbanggi Besar, yang secara geografis berada di hilir sungai dari lokasi kejadian.

Rifky menjelaskan, kondisi arus sungai yang cukup deras diduga menyebabkan jasad korban terseret cukup jauh.

Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet milik Basarnas, sementara tim lainnya menelusuri tepian sungai dari darat, baik sisi kiri maupun kanan tanggul. Pencarian menjangkau radius hingga 2,5 kilometer dari titik terakhir korban terlihat.

"Begitu korban ditemukan, tim langsung mengevakuasi dan membawa jenazah ke rumah duka untuk proses selanjutnya," tambah Rifky.

Ia menyebut koordinasi dengan keluarga korban dan aparat setempat telah dilakukan sejak malam pertama pencarian.

Sebelumnya, Farel diketahui tengah memancing bersama teman-temannya dan berusaha menyeberangi sungai. Berdasarkan keterangan saksi, korban diduga kelelahan di tengah arus sungai dan tidak mampu mencapai tepi seberang.

"Korban diketahui tidak terlalu mahir berenang. Saat menyeberang, dia terlihat kesulitan dan kemudian tenggelam," jelas Rifky.

Tim SAR sempat tiba di lokasi kejadian pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, tim melakukan observasi dan perencanaan pencarian bersama dengan keluarga dan warga sekitar lokasi kejadian.

Penemuan jenazah Farel menandai akhir dari operasi pencarian yang melibatkan berbagai pihak. Basarnas menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di area perairan, khususnya yang memiliki arus deras dan kedalaman tidak terukur. (*)