Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung triwulan I tahun 2025 mengalami surplus 884,69 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution mengungkapkan, nilai ekspor Provinsi Lampung triwulan I-2025 mencapai 1.573,52 juta dolar AS, sedangkan nilai impor di periode yang sama mencapai 688,83 juta dolar AS.

"Nilai ekspor Lampung triwulan I-2025 lebih tinggi dibanding nilai impor pada triwulan yang sama sehingga neraca perdagangan luar negeri Lampung mengalami surplus yaitu sebesar 884,69 juta dolar AS,” jelas dia, dalam publikasi perkembangan indikator makro sosial ekonomi Lampung triwulan I-2025, yang dikutip pada Selasa (20/5/2025).

Ahmadriswan menyampaikan, neraca perdagangan luar negeri triwulanan Provinsi Lampung selama kurun waktu 2020-2025 masih menunjukkan kinerja yang baik dimana secara umum selalu mengalami surplus, meskipun berfluktuasi setiap triwulannya.

Nilai ekspor Provinsi Lampung triwulan I-2025 mengalami penurunan sebesar 12,02 persen dibandingkan triwulan IV-2024. Begitu juga jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2024, nilai ekspor Provinsi Lampung mengalami peningkatan sebesar 35,24 persen dari 1.163,54 juta dolar AS pada triwulan I-2024.

Golongan barang lemak dan minyak hewan/nabati masih mendominasi ekspor triwulan I-2025 dengan proporsi sebesar 42,57 persen dari total ekspor, diikuti kopi, teh, rempah-rempah sebesar 22,13 persen.

Negara tujuan utama ekspor Lampung sepanjang triwulan I-2025 yaitu Amerika Serikat, Pakistan, dan India. 

"Nilai ekspor ketiga negara tersebut mencapai masing-masing 258,24 juta dolar AS; 182,68 juta dolar AS; dan 139,34 juta dolar AS atau total mencapai 36,88 persen terhadap total ekspor triwulan ini,” bebernya.

Sementara itu, lanjut Ahmadriswan, nilai impor Provinsi Lampung triwulan I-2025 mengalami peningkatan sebesar 27,61 persen dibanding triwulan sebelumnya yang mencapai 539,80 juta dolar AS. Jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2024, nilai impor Lampung juga mengalami peningkatan sebesar 28,28 persen dari 536,99 juta dolar AS di triwulan I-2024.

Golongan barang utama impor triwulan I-2025 adalah bahan bakar mineral dengan nilai sebesar 460,71 juta dolar AS atau proporsi sebesar 66,88 persen dari total impor, diikuti ampas dan sisa industri makanan dengan nilai sebesar 47,23 juta dolar AS atau proporsi sebesar 6,86 persen dari total impor, serta pupuk sebesar 33,96 juta dolar AS atau dengan proporsi sebesar 4,93 persen dari total impor.

"Negara pemasok utama impor Lampung sepanjang triwulan I-2025 yaitu Nigeria, Angola, dan Qatar. Impor dari ketiga negara tersebut mencapai 426,77 juta dolar AS atau 61,96 persen dari total impor Lampung,” katanya. (*)