Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang menanggapi video viral yang diunggah akun Instagram @emak_jiehh. Dalam video tersebut, seorang pengguna kereta api mengeluhkan sulitnya membeli tiket resmi akibat maraknya praktik calo. Video juga menunjukkan kondisi gerbong KA Kuala Stabas (S5) dengan banyak kursi kosong, diduga karena tiket telah diborong calo.  

Pihak KAI menjelaskan bahwa tiket yang dimaksud dalam video tersebut adalah tiket perjalanan tanggal 25 April 2025. “Setelah ditelusuri, kursi kosong di awal perjalanan terjadi karena penumpang lain akan naik di stasiun berikutnya sesuai rute,” ujar Azhar Zaki Assjari, Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang. Minggu (18/5/25).

Zaki menegaskan bahwa tiket kereta api bersifat personal dan tidak boleh diperjualbelikan secara ilegal. “Setiap tiket terdaftar atas nama penumpang yang valid. Jika ada oknum calo memanipulasi, kami akan tindak tegas,” tegasnya.  

Menanggapi keluhan sulitnya mendapatkan tiket resmi, Zaki mengimbau masyarakat hanya membeli melalui kanal resmi. “Gunakan aplikasi Access by KAI, situs kai.id, atau loket stasiun. Hindari calo yang kerap menaikkan harga secara tidak wajar,” pesannya.  

Dalam video viral, @emak_jiehh menyoroti kenaikan harga tiket dari Rp30.000 menjadi Rp75.000 akibat praktik calo di Stasiun Martapura. Zaki membantah adanya kenaikan tarif resmi. “Harga tiket tetap sesuai ketentuan. Jika ada ketidaksesuaian, segera laporkan ke kami,” tegasnya.  

KAI juga mengklarifikasi tuduhan bahwa tiket di aplikasi sengaja dibuat habis. “Ketersediaan tikat di sistem kami selalu transparan. Kursi kosong di stasiun awal bukan berarti tiket tidak tersedia, melainkan akan terisi penumpang di stasiun berikutnya,” jelas Zaki.  

Menanggapi permintaan klarifikasi publik, Zaki menegaskan komitmen KAI meningkatkan pengawasan. “Kami akan perketat pemantauan di stasiun dan bekerja sama dengan aparat untuk mengusut praktik calo,” ujarnya.  

Ia juga mengajak masyarakat aktif melaporkan indikasi penjualan tiket ilegal. “Laporkan melalui Call Center 121 atau langsung ke petugas stasiun. Partisipasi publik sangat membantu kami memberantas calo,” imbaunya.  

Soal kursi kosong yang viral, Zaki memastikan hal itu tidak terkait dengan praktik calo. “Kami telah verifikasi data penumpang. Kursi kosong adalah bagian dari sistem distribusi penumpang antar stasiun,” tambahnya.  

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, video @emak_jiehh memicu sorotan publik. KAI berjanji akan mengoptimalkan sistem layanan dan meningkatkan sosialisasi pembelian tiket resmi untuk mencegah manipulasi. (*)