• Sabtu, 17 Mei 2025

Apresiasi Kegiatan Belajar di Museum, Guru dan Siswa Mengaku Menambah Wawasan Sejarah dan Budaya

Jumat, 16 Mei 2025 - 19.28 WIB
19

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kegiatan belajar di museum yang digelar selama tiga hari pada tahun 2025 mendapat apresiasi dari para guru dan siswa peserta. Kegiatan edukatif ini dinilai mampu menambah wawasan siswa, khususnya mengenai budaya dan sejarah Lampung.

Sutarto, guru dari SMAN 3 Kota Metro, mengungkapkan bahwa sekolahnya rutin mengikuti kegiatan tersebut setiap tahunnya. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi agenda tetap bagi siswa kelas 10 di sekolahnya.

“Setiap tahun kami selalu mengikutsertakan siswa kelas 10 dalam kegiatan belajar di museum. Banyak dari mereka sebelumnya belum mengenal museum secara dekat. Dengan kegiatan ini, mereka jadi tahu dan memahami nilai penting museum sebagai sumber ilmu pengetahuan,” ujar Sutarto.

Ia menambahkan, kegiatan ini sangat bermanfaat karena selain memberi pengalaman belajar di luar kelas, juga memperkuat pemahaman siswa tentang sejarah dan kebudayaan. “Anak-anak jadi tidak hanya berlibur, tetapi juga belajar. Karena di usia SMA, mereka sudah memiliki nalar yang baik untuk memahami nilai-nilai sejarah dan budaya,” katanya.

Sutarto berharap kegiatan seperti ini terus digelar secara konsisten setiap tahun, bahkan dengan inovasi-inovasi baru. “Misalnya, bisa ditambahkan teknologi seperti video tiga dimensi tentang sejarah. Itu pasti akan lebih menarik dan menambah semangat siswa untuk belajar di museum,” tambahnya.


Hal senada juga disampaikan oleh guru lainnya yang mengakui bahwa kegiatan ini sangat positif. Bukan hanya karena para siswa bisa berkunjung dan mengenal museum, tetapi juga karena mereka bisa belajar dan menambah wawasan tentang sejarah dan budaya.

Selain itu, para siswa juga bisa lebih mengetahui apa saja yang ada di Museum Lampung. Ia juga berharap agar ke depan kegiatan ini terus digelar dengan melibatkan sekolah-sekolah lain yang belum pernah berkunjung ke museum.

Sementara itu, beberapa siswi SMK mengaku bahwa kegiatan belajar di museum sangat bermanfaat dan menambah wawasan, terutama dalam hal budaya dan sejarah Lampung.

Mereka juga berharap agar kegiatan ini terus dikembangkan setiap tahun, sebab selain menambah wawasan tentang sejarah, juga menjadi daya tarik dalam berkunjung ke museum.

Kepala UPTD Museum Lampung, Satria Utami Dewi, mengatakan bahwa kegiatan belajar di museum berlangsung selama tiga hari, yaitu Rabu, Kamis, dan Jumat. "Hari ini adalah hari terakhir," katanya.

Ia mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan dukungan dari para guru dan siswa. "Terima kasih atas dukungannya dalam kegiatan ini. Ke depan, kami berencana menghadirkan pembatik di museum, sehingga para siswa bisa praktik langsung membuat batik Lampung saat berkunjung, terutama dalam kegiatan belajar di museum," ucapnya.

Diketahui, UPTD Museum Negeri Lampung menggelar kegiatan "Belajar di Museum Lampung Tahun 2025" yang melibatkan 600 siswa-siswi SMK/SMA beserta guru pendamping dari tiga kabupaten di Provinsi Lampung, yakni Lampung Timur, Pesawaran, dan Kota Metro.

Pada hari pertama, Rabu (14/5/2025), peserta berasal dari SMAN 1 Way Jepara, SMKN 1 Sukadana, SMKN 1 Way Bungur, SMKN 1 Sekampung, SMK 1 Raman Utara, SMKN 1 Pekalongan, SMKN 1 Purbolinggo, SMKN 1 Braja Selebah, SMKN 1 Labuhan Maringgai, SMKN 1 Bumi Agung, dan SMKN 1 Gunung Pelindung.

Pada hari kedua, Kamis (15/5/2025), kegiatan diikuti oleh siswa-siswi dan guru pendamping dari SMAN 1 Pesawaran, SMAN 1 Negeri Katon, SMAN 2 Negeri Katon, SMAN 1 Tegineneng, SMAN 2 Tegineneng, serta SMKN 1 Gedongtataan.

Kemudian, pada hari ketiga, Jumat (16/5/2025), peserta berasal dari SMAN 3 Metro, SMKN 1 Metro, SMKN 2 Metro, SMKN 3 Metro, SMKN 4 Metro, SMK Muhammadiyah 1 Metro, SMK Muhammadiyah 2 Metro, SMK Muhammadiyah 3 Metro, SMK Gajah Mada, SMK Darul Akmal, dan SMK Ma’arif. (Adv)