• Kamis, 15 Mei 2025

Kakak Beradik Diduga Tewas Dibunuh, Polda Lampung Terjunkan Tim ke Pesisir Barat

Kamis, 15 Mei 2025 - 18.39 WIB
342

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Lampung, Kombes Pol. Pahala Simanjuntak. Foto: Yudi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kasus penemuan mayat dua kakak beradik di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, diduga kuat merupakan tindak pidana pembunuhan. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Lampung, Kombes Pol. Pahala Simanjuntak.

“Kami memang mendapatkan informasi terkait laporan penemuan mayat kakak beradik di Pesisir Barat, dan sampai sekarang kami masih melakukan penyelidikan untuk mencari siapa yang memang melakukan,” ujar Pahala saat diwawancarai di Rumah Sakit Bhayangkara, Kamis (15/5/25).

Ia menegaskan bahwa dari hasil awal pemeriksaan di TKP, peristiwa ini mengarah pada dugaan pembunuhan. Hal tersebut berdasarkan bekas luka senjata tajam yang ditemukan pada tubuh kedua korban.

“Karna itu jelas memang pembunuhan, dilihat dari bekas luka yang ada di tubuh kedua korban,” katanya.

BACA JUGA: Dua Anak Ditemukan Tewas Mengenaskan di Baturaja Pesisir Barat

Menurut Pahala, saat ini tim dari Polda Lampung sedang dalam perjalanan menuju lokasi untuk membackup proses penyelidikan yang dilakukan Polres Pesisir Barat. Ia menyebut, pihaknya menargetkan waktu secepat mungkin untuk mengungkap kasus ini.

“Kami berharap dalam waktu tidak terlalu lama, kami bisa mendapatkan gambaran seperti apa peristiwanya itu dan menemukan siapa kira-kira pelakunya,” imbuhnya.

Sejauh ini, kata Pahala, dua orang saksi telah dimintai keterangan oleh pihak Polres dan masih dalam pendalaman.

Sementara itu, hasil identifikasi menunjukkan korban mengalami luka berat akibat benda tajam, terutama di bagian kepala dan tangan.

“Salah satu korban bahkan mengalami putus tangan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pahala mengungkapkan bahwa tim penyidik menemukan sebilah parang di lokasi kejadian yang diketahui milik salah satu korban.

“Informasi yang kami dapatkan dari Kasatreskrim yang turun ke TKP, kami menemukan sebuah parang milik korban. Ini juga sudah terkonfirmasi dari orang tua korban bahwa anaknya memang membawa parang saat terakhir kali dilihat,” tuturnya.

Meski demikian, pihaknya tetap akan melakukan pendalaman dengan membawa barang bukti tersebut ke laboratorium forensik.

“Akan kami bawa ke labfor untuk dilakukan pemeriksaan ilmiah, termasuk terkait darah yang ada di lokasi maupun pada parang yang ditemukan. Kami juga akan mengambil sidik jari untuk mengetahui itu milik siapa,” tegasnya.

Selain itu, beberapa potong pakaian juga ditemukan di TKP. Polisi sedang menyelidiki kemungkinan keterkaitan pakaian tersebut dengan pelaku.

“Di lokasi juga ada rumah warga yang pertama kali menemukan kedua korban. Hal itu juga sedang kami dalami,” pungkas Pahala.

Saat ini kedua jenazah korban masih dilakukan proses outopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bandar Lampung, dimana proses outipsi sendiri masih berlangsung dan dimulai sejak sekira pukul 15.30 WIB. (*)