• Kamis, 15 Mei 2025

Berikut Kronologis Meninggalnya Bachtiar Basri di RSUD Abdoel Moeloek

Kamis, 15 Mei 2025 - 17.25 WIB
196

Mantan Wakil Gubernur Lampung periode 2014-2019 Bachtiar Basri. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - RSUD Abdul Moeloek memberikan penjelasan terkait dengan meninggalnya Mantan Wakil Gubernur Lampung periode 2014-2019 Bachtiar Basri.

Wadir Keperawatan, Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD Abdul Moeloek, Imam Ghozali, mengatakan jika Bachtiar Basri awalnya mengeluh nyeri hebat di dada.

Menurutnya, Bachtiar Basri mengeluh nyeri hebat di bagian dada dan dibawa oleh pihak keluarga ke Rumah Sakit Imanuel pada, Rabu (14/5/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.

"Sekitar jam 12 siang kemarin beliau mengeluh nyeri hebat dada, dibawa oleh keluarga ke Imanuel karena dekat rumah. Rupanya tidak bisa ditangani akhirnya dibawa ke Abdul Moeloek," kata dia saat dimintai keterangan, Kamis (15/5/2025).

Bachtiar kemudian tiba di RSUD Abdul Moeloek sekitar pukul 14.00 WIB, kemudian tim kesehatan langsung melakukan pengecekan dengan melakukan pemeriksaan laboratorium hingga CT Scan.

BACA JUGA: Bachtiar Basri Meninggal Dunia, Mirza: Beliau Guru Saya Berpolitik

"Kecurigaan awal kita ada sesuatu di jantung karena nyeri dada. Kita cari diagnosanya, kita lakukan pemeriksaan laboratorium dan sampai CT Scan dan semua clear aman, di jantung aman," jelasnya.

Ia kemudian menjelaskan jika tim kesehatan mencurigai adanya masalah di bagian paru-paru sehingga pihaknya melakukan pemeriksaan melalui USG.

"Curiga kita ini kayanya bukan di jantung tapi di paru-paru, kita lakukan USG kita cari dimana penyebab nya tapi gak ada juga," kata dia.

Namun setelah hasil CT Scan keluar ternyata di bagian lumen atau saluran di dalam tabung atau organ berbentuk tabung, seperti pembuluh darah terdapat luka.

"Rupanya setelah CT Scan ternyata di pembuluh darah utamanya yang lumen nya luka dan itu harus dilakukan pemasangan balon secepatnya ke Jakarta di RS Harapan Kita," jelasnya.

Sehingga pihak nya berkoordinasi dengan keluarga untuk segera melakukan rujukan ke RS Harapan Kita dan pihak keluarga juga telah menyetujuinya.

"Kita sudah mau ke Jakarta, keluarga sudah dipanggil dan setuju. Kita sudah persiapan dan mau berangkat, tapi bapak tiba-tiba nyeri hebat langsung drop," kata dia.

"Jantung nya tidak berdetak lagi, kita lakukan pemompaan kita lakukan resistensi paru dan jantung sekitar 20 menit, semua obat masuk tapi tidak ada respon dan akhir nya dinyatakan meninggal dunia," sambungnya.

Imam mengatakan jika selama dirawat Bachtiar Basri dalam keadaan sadarkan diri bahkan sempat menerima beberapa teman yang menjenguknya.

"Jadi memang sempat banyak yang jenguk. Dan almarhum akan dibawa ke Kota Bumi," tutupnya. (*)