Berikut Kronologis Meninggalnya Bachtiar Basri di RSUD Abdoel Moeloek

Mantan Wakil Gubernur Lampung periode 2014-2019 Bachtiar Basri. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - RSUD Abdul Moeloek memberikan penjelasan terkait dengan meninggalnya
Mantan Wakil Gubernur Lampung periode 2014-2019 Bachtiar Basri.
Wadir Keperawatan, Pelayanan
dan Penunjang Medik RSUD Abdul Moeloek, Imam Ghozali, mengatakan jika Bachtiar
Basri awalnya mengeluh nyeri hebat di dada.
Menurutnya, Bachtiar Basri
mengeluh nyeri hebat di bagian dada dan dibawa oleh pihak keluarga ke Rumah
Sakit Imanuel pada, Rabu (14/5/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
"Sekitar jam 12 siang
kemarin beliau mengeluh nyeri hebat dada, dibawa oleh keluarga ke Imanuel
karena dekat rumah. Rupanya tidak bisa ditangani akhirnya dibawa ke Abdul
Moeloek," kata dia saat dimintai keterangan, Kamis (15/5/2025).
Bachtiar kemudian tiba di
RSUD Abdul Moeloek sekitar pukul 14.00 WIB, kemudian tim kesehatan langsung
melakukan pengecekan dengan melakukan pemeriksaan laboratorium hingga CT Scan.
BACA JUGA: Bachtiar
Basri Meninggal Dunia, Mirza: Beliau Guru Saya Berpolitik
"Kecurigaan awal kita
ada sesuatu di jantung karena nyeri dada. Kita cari diagnosanya, kita lakukan
pemeriksaan laboratorium dan sampai CT Scan dan semua clear aman, di jantung
aman," jelasnya.
Ia kemudian menjelaskan jika
tim kesehatan mencurigai adanya masalah di bagian paru-paru sehingga pihaknya
melakukan pemeriksaan melalui USG.
"Curiga kita ini
kayanya bukan di jantung tapi di paru-paru, kita lakukan USG kita cari dimana
penyebab nya tapi gak ada juga," kata dia.
Namun setelah hasil CT Scan
keluar ternyata di bagian lumen atau saluran di dalam tabung atau organ
berbentuk tabung, seperti pembuluh darah terdapat luka.
"Rupanya setelah CT
Scan ternyata di pembuluh darah utamanya yang lumen nya luka dan itu harus
dilakukan pemasangan balon secepatnya ke Jakarta di RS Harapan Kita,"
jelasnya.
Sehingga pihak nya
berkoordinasi dengan keluarga untuk segera melakukan rujukan ke RS Harapan Kita
dan pihak keluarga juga telah menyetujuinya.
"Kita sudah mau ke
Jakarta, keluarga sudah dipanggil dan setuju. Kita sudah persiapan dan mau
berangkat, tapi bapak tiba-tiba nyeri hebat langsung drop," kata dia.
"Jantung nya tidak
berdetak lagi, kita lakukan pemompaan kita lakukan resistensi paru dan jantung
sekitar 20 menit, semua obat masuk tapi tidak ada respon dan akhir nya
dinyatakan meninggal dunia," sambungnya.
Imam mengatakan jika selama
dirawat Bachtiar Basri dalam keadaan sadarkan diri bahkan sempat menerima
beberapa teman yang menjenguknya.
"Jadi memang sempat
banyak yang jenguk. Dan almarhum akan dibawa ke Kota Bumi," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Peringati HUT Ke-9, Puslatpurmar 8 Teluk Ratai Gelar Bakti Sosial Donor Darah
Kamis, 15 Mei 2025 -
PMI Asal Lampung Terbanyak Kelima Se-Nasional, Pemerintah Siapkan Kelas Migran di SMA/SMK
Kamis, 15 Mei 2025 -
Kakak Beradik Diduga Tewas Dibunuh, Polda Lampung Terjunkan Tim ke Pesisir Barat
Kamis, 15 Mei 2025 -
Danbrigif 4 Mar/BS Gelar Ajang ‘Ajabra Warrior’ Peringati HUT ke-22 Yonif 7 Marinir
Kamis, 15 Mei 2025