• Rabu, 14 Mei 2025

Paslon Nanda-Antonius Siap Hadapi Debat Publik PSU Pilkada Pesawaran 2025

Rabu, 14 Mei 2025 - 13.32 WIB
18

Pasangan calon Nanda-Antonius. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Pesawaran - Pasangan calon Nanda-Antonius yang diusung pada Pilkada Pesawaran 2025 memastikan kesiapannya untuk mengikuti debat Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan digelar pada 18 Mei mendatang.

Ketua Tim Pemenangan Paslon 02, M. Nasir, menyampaikan hal tersebut dengan penuh optimisme, meskipun terdapat penundaan jadwal debat.

Sebelumnya, debat direncanakan berlangsung pada 14 Mei 2025, namun harus diundur karena berbagai pertimbangan teknis dari penyelenggara, pengawas, serta pihak kepolisian.

Meski demikian, Nasir menegaskan bahwa pihaknya tetap mempersiapkan secara matang seluruh materi debat yang akan disampaikan.

"Debat yang tadinya dijadwalkan pada hari ini diundur ke 18 Mei. Namun, kami tetap siap dan optimis bahwa persiapan yang telah dilakukan akan menghasilkan debat yang optimal," kata Nasir dalam keterangannya, Rabu (14/5/2025).

Nasir menambahkan, meskipun tema dan teknis debat sepenuhnya diserahkan kepada KPU Pesawaran, pihaknya telah menyiapkan materi utama yang berfokus pada program-program prioritas yang akan diimplementasikan. Materi tersebut tidak hanya mencakup konsep, tetapi juga langkah-langkah konkret dalam pembangunan Pesawaran.

"Program utama kami adalah pembangunan infrastruktur untuk mendukung akselerasi pembangunan. Ini menjadi kunci dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan memajukan kesejahteraan masyarakat Pesawaran," lanjutnya.

Nasir, yang juga menjabat Wakil Ketua I DPRD Pesawaran, menyebutkan bahwa program prioritas yang diusung pasangan Nanda-Anton bertajuk Pesawaran CAKEP (Cerdas, Aman, Kreatif, Efektif, dan Produktif).

Ia yakin, program tersebut akan mempercepat realisasi pembangunan di kabupaten yang dikenal dengan sebutan 'Bumi Andan Jejama' ini.

"Masyarakat Pesawaran membutuhkan pembangunan yang berkelanjutan. Untuk itu, sinergi antara eksekutif, legislatif, serta dukungan pemerintah pusat menjadi hal yang sangat penting," tutup Nasir. (*)