Operasi Caesar Gratis, Kehadiran Program JKN Semakin Dirasa Manfaatnya

Ozy Saputri senang biaya lahiran buah hatinya ditanggung BPJS. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kelahiran buah hati adalah
momen yang sangat dinanti-nanti dalam kehidupan banyak pasangan, namun biaya
persalinan dan perawatan kesehatan tentunya tidak sedikit, dengan beban
finansial yang signifikan. Terlebih lagi, jika ibu memerlukan perawatan lebih
lanjut atau operasi caesar, biaya dapat lebih tinggi lagi.
Di Indonesia, Program JKN dapat membantu mengurangi beban
finansial tersebut. Biaya persalinan kini bisa ditanggung oleh Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Tidak perlu khawatir lagi, sebab
ibu hamil bisa melahirkan tanpa mengeluarkan biaya tambahan dengan BPJS
Kesehatan dan mendapatkan perawatan medis yang diperlukan usai melahirkan.
Begitu pula yang dirasakan oleh Ozy Saputri (26) yang telah terdaftar sebagai
peserta JKN pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).
Persalinan yang dijalani Ozy secara caesar itu ditanggung
oleh BPJS Kesehatan sepenuhnya. Memang untuk biaya persalinan secara caesar
bisa ditanggung melalui Program JKN, sesuai dengan indikasi medis. Salah
satunya adanya rekomendasi dari dokter untuk ibu hamil menjalani metode operasi
caesar.
“Selama masa kehamilan saya, setiap bulan saya rutin
kontrol untuk mengecek kesehatan janin saya dan
BPJS Kesehatan bisa menanggung semua prosesnya, sehingga saya dan suami
tidak perlu khawatir mengenai biaya. Pemeriksaan rutin selama masa kehamilan
seluruhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ungkap Ozy, Selasa (4/3).
“Tidak hanya itu, vitamin dan obat penguat janin juga
dijamin oleh BPJS Kesehatan, jadi uang untuk beli vitamin maupun obat-obatan
bisa saya gunakan untuk kebutuhan lainnya. Hingga saya dirawat inap dan operasi
caesar pun semua di tanggung oleh BPJS Kesehatan,” tambahnya.
Dokter dan perawat yang menangani Ozy sangat informatif,
mereka menjelaskan setiap langkah perawatan yang dilakukan, sehingga ia merasa
tenang dan percaya bahwa dia telah ditangani oleh tenaga medis yang tepat.
"Saya merasa puas dengan perawatan yang saya dapatkan,
semua pertanyaan saya dan suami saya dijawab dengan baik dan saat saya ada
keluhan atau bantuan mereka dengan sigap membantu saya. Benar-benar merasa diperhatikan,
dan saya juga tidak merasakan dibedakan dengan pasien umum, semua diperlakukan
sama," ujar Ozy.
Selain pelayanan yang diapresiasi, Ozy juga mengungkapkan
kekagumannya terhadap inovasi yang dibuat oleh BPJS Kesehatan, yaitu Aplikasi
Mobile JKN. Aplikasi ini sangat membantu, terutama bagi dirinya yang susah
membagi waktu antara kerja dan mengurus rumah, anak hingga suaminya.
Dalam pandangannya, inovasi seperti Aplikasi Mobile JKN
sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
jaminan kesehatan. Dengan berbagai hal positif yang dirasakan selama
menggunakan JKN, Ia juga mengajak teman-temannya untuk mendaftar sebagai
peserta JKN agar dapat merasakan manfaat yang sama.
"Saya berharap lebih banyak orang yang memanfaatkan
layanan ini. Dengan adanya JKN, kita tidak perlu khawatir untuk biaya saat
sakit. Saya tidak ragu untuk menyarankan teman-teman ataupun kerabat saya untuk
memiliki JKN sebagai bentuk perlindungan kesehatan," kata Ozy.
Ozy merasa benefit yang dirasakan sebagai peserta BPJS
Kesehatan sangat besar dan membantu dia dan suaminya selama proses kehamilan
dan persalinan tersebut dan berharap keluarganya dapat terus merasakan manfaat
dari BPJS Kesehatan kedepannya.
“Saya harap tidak hanya untuk keluarga saya saja, namun
peserta dan pasien lainnya merasakan manfaat sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Saya juga ingin menyampaikan terima kasih untuk BPJS Kesehatan yang sudah
datang bertemu dengan pasien, untuk memastikan peserta mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan
haknya,” tutup Ozy. (*)
Berita Lainnya
-
Ayah Tiri di Bandar Lampung Setubuhi Anak Hingga Hamil Tujuh Bulan
Sabtu, 21 Juni 2025 -
Oknum Guru Honorer di Bandar Lampung Sodomi Enam Anak Dibawah Umur
Sabtu, 21 Juni 2025 -
Naufal A Cahya Pimpin BM PAN Lampung, Siap Tata Organisasi dan Genjot Kaderisasi
Sabtu, 21 Juni 2025 -
Polisi Temukan Jasad Bayi yang Dibuang Mahasiswa di Tegineneng
Sabtu, 21 Juni 2025