• Selasa, 13 Mei 2025

Apresiasi Pelantikan Pengurus Kerabat Lampung, Wagub Jihan Nurlela: Wadah Persatuan dalam Keberagaman

Selasa, 13 Mei 2025 - 12.52 WIB
56

Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela (tengah) saat pelantikan Kerabat Lampung, Selasa (13/5/2025). Foto:Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Jihan Nurlela, menghadiri pelantikan pengurus Kerukunan Masyarakat Batak (Kerabat) Lampung periode 2025-2030 di Gedung Bagas Raya, Bandar Lampung, Selasa (13/5/2025).

Dalam sambutannya, Jihan mengatakan jika Pemerintah Provinsi Lampung memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelantikan pengurus Kerabat Lampung yang digelar dengan penuh semangat kebersamaan dan kebudayaan.

Jihan berharap kedepannya Kerabat Lampung dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah di dalam membangun Provinsi Lampung secara inklusif dan harmonis.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus Kerabat Lampung yang baru. Semoga amanah ini dijalankan dengan semangat gotong royong, kekompakan, dan kekeluargaan," ujarnya. 

Jihan mengatakan jika makna dari nama Kerabat yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti anggota terdekat yang mencerminkan kedekatan emosional dan kekeluargaan antarwarga dari berbagai latar belakang suku, agama, dan budaya.

"Insyaallah Kerabat ke depan akan menjadi teman atau mitra yang paling dekat bagi Pemprov Lampung, bagi semua masyarakat budaya yang ada di Provinsi Lampung baik itu Jawa, Lampung, Sunda dan lain sebagainya," jelasnya.

Baca juga : Dilantik Jadi Ketua Umum Kerabat Lampung Periode 2025-2030, Dr. Donald Harris Sihotang Siap Jaga Warisan Budaya

Ia menekankan pentingnya peran seluruh etnis di dalam pembangunan Lampung.

Ia mencontohkan lebih dari 100.000 warga Batak yang telah menjadi bagian penting dari pembangunan di Lampung.

"Saya pribadi yang berasal dari etnis Jawa merasakan hangatnya sambutan masyarakat Lampung. Kami diterima bukan sebagai pendatang, melainkan sebagai bagian dari keluarga besar Lampung. Bahkan, saat berada di luar daerah, kami dengan bangga menyebut diri sebagai orang Lampung," ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti pentingnya pelestarian budaya di tengah tantangan era digital saat ini.

Pemerintah menyambut baik inisiatif Kerabat Lampung dalam menghidupkan kembali pagelaran budaya sebagai bagian dari upaya memperkuat identitas lokal serta meningkatkan sektor pariwisata.

"Jika budaya dipadukan dengan keindahan pariwisata Lampung, maka akan menjadi magnet tersendiri yang mampu menarik wisatawan dari dalam dan luar negeri. Ini bisa menjadi pengungkit ekonomi daerah," tambahnya.

Menurutnya, Kerabat Lampung sebagai organisasi yang bersifat inklusif, dinilai sejalan dengan filosofi hidup masyarakat Lampung yang menjunjung tinggi keharmonisan dan nilai kebhinekaan.

Oleh karena itu, Kerabat Lampung diharapkan menjadi simbol persatuan antar suku dan etnis dalam mendukung visi Lampung Maju Menuju Indonesia Emas.

"Budaya bukan hanya warisan masa lalu, tapi juga penerang jalan masa depan. Kalau budaya diibaratkan musik, kita tidak harus menyanyikan nada yang sama, tetapi kita harus tetap berada dalam satu irama," tutupnya. (*)