Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 1.000 tamu undangan diperkirakan akan menghadiri acara Pelantikan Pengurus Kerukunan Masyarakat Batak (Kerabat) Provinsi Lampung periode 2025–2030, yang akan digelar pada Selasa, 13 Mei 2025, bertempat di Gedung Bagas Raya, Bandar Lampung.

Dalam acara tersebut, Dr. Donald Harris Sihotang, MM, akan dilantik kembali sebagai Ketua Umum bersama jajaran pengurus baru Kerabat Lampung masa bakti 2025–2030.

Prosesi pelantikan akan dipimpin oleh Ketua Penasehat Kerabat Lampung, Kombes Pol (Purn.) Hutajulu, dan dirangkaikan dengan Pagelaran Seni Budaya Batak sebagai bentuk pelestarian nilai dan identitas budaya leluhur.

Pelantikan ini akan dimeriahkan oleh penampilan tortor, gondang bolon, serta prosesi pemberian ulos, sebagai lambang penghormatan, kehormatan, dan persaudaraan.

Acara ini juga akan menjadi ajang silaturahmi antar masyarakat lintas suku dan agama di Lampung, dengan menghadirkan tokoh adat, pemimpin marga, pengurus organisasi kesukuan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang.

Dijadwalkan hadir dan memberikan sambutan, Gubernur Lampung Bapak Rahmat Mirzani Djausal, serta Paduka yang Mulia Saibatin Puniakan Dalom Brigjen Pol. (Purn.) Drs. Pangeran Edward Syah Pernong, Yang Dipertuan Ke-23 Kepaksian Pernong, mewakili tokoh adat dan masyarakat Lampung.

Dr. Donald Harris Sihotang menekankan bahwa pelantikan ini bukan hanya momen pergantian struktur organisasi, tetapi sekaligus menjadi momentum kebangkitan budaya dan penguatan solidaritas kebangsaan.

"Acara ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah momentum penting untuk memperkuat persaudaraan lintas marga dan generasi, serta menjaga nilai-nilai luhur yang telah diwariskan para leluhur kita. Kami percaya, keberagaman adalah kekuatan yang memperkaya jati diri bangsa," ujar Dr. Donald Sihotang.

Sebagai wujud kontribusi budaya, Ketua Umum Kerabat Lampung ini juga menggagas penyelenggaraan Festival Budaya Nusantara secara berkala di Lampung, ajang tahunan yang melibatkan seluruh etnis dan budaya di Bumi Ruwa Jurai sebagai sarana memperkuat persatuan.

Kerabat Lampung yang berdiri sejak tahun 2007 telah menjadi rumah besar masyarakat Batak di Lampung, tanpa memandang latar belakang marga, agama, maupun profesi.

Organisasi ini terus berkomitmen menjadi jembatan harmoni dan penguat nilai-nilai kebhinekaan dalam bingkai Pancasila.

Melalui semangat Dalihan Na Tolu, falsafah sosial khas Batak yang mengajarkan pentingnya menghormati pemberi istri (hula-hula), menyayangi boru (perempuan/anak), dan menjaga kesetaraan antarsesama marga, Kerabat Lampung berharap dapat terus berkontribusi dalam memperkuat kohesi sosial dan pembangunan karakter bangsa, khususnya di Provinsi Lampung. (*)