6.298 Ruang Kelas Sekolah di Lampung Rusak Berat, Jenjang SD Paling Banyak

Tampak salah satu kondisi ruang kelas SD di Lampung Selatan yang rusak parah. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Total sebanyak 6.298 ruang kelas satuan pendidikan baik SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA, maupun SMK di Provinsi Lampung, dalam kondisi rusak berat.
Jumlah
tersebut dihimpun dari laman data.dikdasmen.go.id, terkait gambaran umum
keadaan sekolah tahun 2024, yang dikutip pada Rabu (7/5/2025).
Dimana
pada jenjang SD/MI terdapat 4.391 ruang kelas yang rusak berat. Sedangkan ruang
kelas rusak sedang 11.516 unit, rusak ringan 11.762 unit, dan kondisi baik
13.754 unit.
Di
jenjang SMP/MTs ada 986 ruang kelas rusak berat, rusak sedang 3.178 unit, rusak
ringan 3.778 unit, dan kondisi baik 6.669 unit.
Jenjang
SMA/MA ada 613 ruang kelas rusak berat, rusak sedang 46 unit, rusak ringan
1.197 unit, kondisi baik 3.550 unit.
Untuk
jenjang SMK ada 308 ruang kelas rusak berat, rusak sedang 643unit, rusak ringan
1.660 unit, dan kondisi baik 3.480 unit.
Sebelumnya,
kondisi sejumlah bangunan di Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANO) Kota
Metro terdapat kerusakan. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala SMANO Metro,
Eko Prasetyo Mulyono, saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Lampung, Jihan
Nurlela, Senin (5/5/2025).
“Untuk
gedung sendiri itu ada beberapa yang perlu direhab seperti selasar, perbaikan
di asrama putra, dan beberapa sarana olahraga. Kita berharap ke depannya ada
perhatian lebih dari pemerintah provinsi untuk perbaikan ini,” kata Eko.
Ia
juga mengungkapkan bahwa Wakil Gubernur Lampung memberikan arahan terkait
pengelolaan sekolah yang lebih baik ke depannya.
“Hal
yang disampaikan oleh Bu Wagub kepada kita, bagaimana tentang tata kelola ke
depan agar lebih baik lagi. Berkaitan dengan pengelolaan di asrama, kelas, dan
cabang olahraga, diharapkan dari pengelolaannya ada peningkatan dari
sebelumnya,” ujarnya.
Eko
menambahkan, selama ini SMANO Metro sudah menjalin kerja sama dengan Pemerintah
Kota Metro terkait penggunaan sejumlah aset yang berada di kota tersebut.
Kolaborasi ini, menurutnya sangat mendukung keberlangsungan aktivitas belajar
dan latihan siswa.
“Tadi
disampaikan bahwa SMANO harus bersinergi dengan Pemerintah Kota Metro. Karena
posisinya memang di Kota Metro, dan selama ini kita sudah bekerja sama dengan
Pemkot Metro. Bahkan sudah ada MoU terkait penggunaan aset-aset yang berada di
Kota Metro,” katanya. (*)
Berita Lainnya
-
Minibus Tabrak Motor di Sukarame Bandar Lampung, Suami Istri Meninggal Dunia
Sabtu, 06 September 2025 -
Rektor UIN Raden Intan Lampung Pesankan Tiga Hal pada Mahasiswa Baru Pascasarjana
Sabtu, 06 September 2025 -
Pascasarjana UIN RIL Sambut 230 Mahasiswa Baru: Menebar Cinta, Merawat Semesta dan Bersiap Go Internasional
Sabtu, 06 September 2025 -
Pengurus IKA UNTIRTA Lampung Resmi Dilantik: Fokus BLK, UMKM dan Pengelolaan Sampah
Sabtu, 06 September 2025