Dikeluhkan Warga, Sejumlah Pohon Rawan Tumbang di Kota Metro Dipangkas

Sejumlah petugas RTH Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro saat melakukan pemangkasan terhadap sejumlah pohon rawan tumbang di ruas jalan Brigjen Sutiyoso, Metro Pusat. Foto: Arby/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Guna mengantisipasi bencana dan sering dikeluhkan warga, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro memprioritaskan penanganan pemangkasan pohon besar yang rawan tumbang. Hal itu sebagai upaya pemerintah dalam menjaga keselamatan Masyarakat khususnya di sepanjang jalan.
Kepala DLH Kota Metro, Ardah menjelaskan, dalam upaya pencegahan, pihaknya mengerahkan Tim Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk melakukan pemangkasan pohon-pohon yang dinilai berpotensi membahayakan warga.
"Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari mitigasi risiko bencana, terutama pada musim hujan dan angin kencang," kata Ardah, saat dikonfirmasi awak media, Jum'at (2/5/2025).
Berdasarkan pemetaan DLH, beberapa ruas jalan utama, kawasan sekolah, serta area publik di Kota Metro memiliki pohon berusia tua dan berpotensi tumbang akibat kondisi akar dan batang yang melemah.
“Pemangkasan ini bukan hanya untuk mengurangi beban pohon agar lebih kuat menahan angin, tetapi juga untuk memastikan dahan tidak mengganggu lalu lintas dan aktivitas warga,” jelas Ardah.
Menurutnya, lokasi prioritas pemangkasan meliputi Jalan Jenderal Sudirman, Jalan A.H. Nasution, Jalan Soekarno-Hatta, kawasan sekitar taman kota, serta lingkungan sekolah dan rumah sakit.
"Tim RTH bekerja secara bergilir, memastikan setiap lokasi mendapat penanganan sesuai tingkat kerawanan. Kami berusaha bergerak cepat. Setiap laporan masyarakat tentang pohon berisiko langsung kami tindaklanjuti. Ini bagian dari tanggung jawab kami untuk menjaga keselamatan publik,” ungkapnya.
Meski begitu, Ardah tak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang dihadapi tim di lapangan, mulai dari keterbatasan alat pemangkas, kendaraan operasional, hingga jumlah personel.
"Kami memastikan semangat tim tidak pernah surut, meskipun ini pekerjaan yang penuh risiko, tetapi kami punya tim yang terlatih dan siap. Kami juga menggandeng BPBD dan Dinas Perhubungan untuk mendukung pengamanan saat proses pemangkasan, terutama di jalan-jalan padat kendaraan,” bebernya.
Tak hanya pemangkasan, DLH juga menyiapkan rencana jangka panjang berupa program peremajaan pohon-pohon tua dengan tanaman yang lebih kuat dan sesuai dengan tata ruang kota. Ardah menjelaskan, pihaknya ingin tetap menjaga keseimbangan antara kelestarian lingkungan dan keselamatan publik.
"Kami ingin Metro tetap hijau, tapi juga aman. Penanaman pohon ke depan akan lebih selektif, mempertimbangkan jenis, daya tahan, dan lokasi tanam agar tidak menjadi ancaman di masa mendatang,” jelasnya.
Dirinya juga menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada para anggota Tim RTH yang tetap bekerja keras meski dihadapkan pada keterbatasan alat dan sumber daya.
“Tetap semangat untuk tim RTH, meski dalam keterbatasan, kita akan terus mengupayakan semaksimal mungkin melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon yang berpotensi tumbang," terangnya.
Aksi DLH Metro dalam melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon yang rawan tumbang di tepi jalan mendapat respons positif dari masyarakat.
“Bagus sekali kalau rutin seperti ini. Dulu pernah ada pohon tumbang di pinggir jalan, untung tidak ada korban. Kalau dicegah begini, kami merasa lebih tenang,” kata Hendra salah seorang warga Metro Pusat.
Dengan kerja keras Tim RTH dan dukungan masyarakat, DLH Kota Metro optimistis dapat meminimalkan risiko bencana pohon tumbang. Upaya ini bukan hanya soal menjaga keindahan kota, tetapi juga memastikan setiap sudut Metro menjadi ruang yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi seluruh warganya. (*)
Berita Lainnya
-
Enam Pelajar Wakil Kota Metro Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi Lampung
Jumat, 02 Mei 2025 -
Razia di Metro Utara, Polisi Sita Puluhan Liter Miras
Jumat, 02 Mei 2025 -
Pasca Aksi Blokade Armada Pengangkut Sampah di Karangejo Metro, Pemerintah Gelontorkan 5,8 Miliar Perbaiki Jalan WR Supratman
Rabu, 30 April 2025 -
Merajut Asa dari Sisa Sampah di Metro Utara
Rabu, 30 April 2025