Kupastuntas.co, Lampung Timur - Serikat Buruh Migran dan Informal Indonesia (SEBUMI) Kabupaten Lampung Timur turut ambil bagian dalam aksi Hari Buruh atau May Day yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).

Ketua SEBUMI Lampung Timur, Winarti, memimpin langsung keberangkatan dari daerahnya bersama lima rekannya. Mereka bergabung dengan ratusan buruh dari berbagai daerah untuk menyuarakan aspirasi para pekerja migran dan buruh informal.

Dalam orasinya, Winarti yang merupakan mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menyoroti persoalan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menurutnya masih marak terjadi, khususnya di wilayah Lampung Timur.

"TPPO masih menjadi ancaman serius bagi warga kami. Kami mendorong pemerintah, terutama di Lampung Timur, agar lebih peka terhadap persoalan ini," ujar Winarti, di sela-sela aksi.

Selain TPPO, ia juga menyoroti tingginya angka keberangkatan PMI secara nonprosedural yang dinilai sangat merugikan para pekerja migran.

Menurutnya, Kabupaten Lampung Timur merupakan salah satu daerah penyumbang PMI terbanyak di Provinsi Lampung.

"Karena itu, sudah seharusnya pemerintah pusat maupun daerah menjadikan Lampung Timur sebagai prioritas dalam penanganan dan pencegahan kasus pekerja migran nonprosedural," tegasnya.

Winarti berharap, ke depan pemerintah bisa lebih aktif melakukan sosialisasi ke masyarakat, terutama di desa-desa yang menjadi kantong PMI. Sosialisasi ini dinilai penting sebagai bentuk mitigasi terhadap TPPO dan pengiriman tenaga kerja ilegal.

"Kami juga meminta agar desa-desa yang warganya banyak menjadi PMI dijadikan sebagai sasaran utama program edukasi dan penguatan informasi, agar mereka lebih siap dan terlindungi jika ingin bekerja di luar negeri," pungkasnya. (*)